Liputan6.com, Wellington - Referendum terjadi di Selandia Baru. Pemungutan suara itu dilakukan demi menentukan bendera baru Negeri Kiwi.
Rencananya referendum akan laksanakan dalam 2 tahapan. Fase pertama untuk memilih model mana yang cocok jadi bendera baru Selandia Baru.
Otoritas Selandia Baru menyebut ada 5 model yang dipersiapkan menggantikan bendera lama. Masyarakat negara itu diberi waktu sebulan untuk memilih desain mana yang cocok untuk jadi bendara baru negara persemakmuran tersebut.
Setelah model baru tersebut terpilih, referendum tahap kedua baru dilaksanakan. Pemungutan suara pada 2016 untuk menentukan apakah warga Selandia Baru setuju mengganti benderanya atau tidak.
Â
Baca Juga
Wacana soal pengantian bendera terus mengemuka beberapa waktu belakangan. Menurut Perdana Menteri (PM) Selandia Baru John Key ada beberapa faktor kenapa negaranya perlu mengganti benderanya.
"Bendera saat ini tidak mewakili Selandia Baru modern," ucap Key seperti dikutip dari BBC, Jumat (20/11/2015).
Key mengatakan, bendera saat ini sangat mirip dengan Australia. Negara Kanguru merupakan tetangga dekat dari Selandia Baru
Meski sudah banyak faktor yang mendukung Selandia Baru mengganti bendara, namun jajak pendapat terakhir berkata lain. Mayoritas warga Selandia Baru ternyata lebih memilih mempertahankan bendera lama.
Rencana pergantian bendera memang menjadi fenomena yang menggemparkan di Selandia Baru. Panel Pertimbangan Bendera yang dibentuk Pemerintah menyebut mereka menerima 10.292 desain.
Rancangan yang masuk pun tak selalu serius. Banyak model yang dibuat unik bahkan lucu untuk dilihat.
Setelah melewati perdebatan panjang, seperti diketahui ada lima rancangan yang dipilih. Namun, kelima rancangan tersebut mendapat kritikan karena dinilai tak kreatif dan bentuknya hampir sama dengan bendera lama. (Ger/Rie)
Advertisement