Liputan6.com, Paris - Polisi menemukan jenazah ketiga di apartemen Saint-Denis, Paris. Tempat itu digerebek polisi pada Rabu 18 November 2015.
Kejaksaan setempat mengungkapkan salah satu yang tewas adalah Hasna Aitboulahcen (26) yang dilaporkan meledakkan dirinya dalam penggerebekan tersebut. Selain itu, pemimpin kelompok dari serangan Paris, Abdelhamid Abaaoud, juga dipastikan tewas.
"Tubuh ketiga masih diidentifikasi," kata kejaksaan yang dikutip BBC, Sabtu (21/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Menteri Uni Eropa telah memutuskan untuk memperketat pemeriksaan pada semua orang yang masuk Eropa. Saat ini hanya warga Non Eropa dan pendatang yang diperiksa polisi di perbatasan eksternal Uni Eropa.
Namun kini Uni Eropa akan memperpanjang pemeriksaan database mereka bagi warga negara Uni Eropa sekalipun.
Rincian data perjalanan akan diperiksa oleh Sistem Informasi Schengen (SIS), yang berisi daftar tersangka teror dan orang-orang yang terkait dengan kejahatan terorganisir.
Sebagian besar negara Uni Eropa berada di zona Schengen - daerah wisata paspor bebas. Setelah Paris menyerang terungkap bahwa tersangka teroris belum terdeteksi di perbatasan eksternal Uni Eropa ini.
Komisi Eropa telah menyerukan pembentukan sebuah badan intelijen Eropa. (Ali/Dry)