Liputan6.com, Roma - Ratusan muslim menggelar unjuk rasa di Roma dan Milan, Sabtu waktu setempat, untuk menunjukkan solidaritas kepada para korban serangan teror kaum esktremis, dengan mengutuk kekerasan atas nama agama dan berteriak "kami bukan musuh".
"Pesannya jelas, terorisme tidak bisa terus menyerang ke mana saja dengan mengatasnamakan muslim. Kami ingin seluruh dunia mendengar," kata Abdellah Redouane,
kepala Pusat Kebudayaan Islam di Roma, dalam unjuk rasa di ibu kota Italia itu, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (22/11/2015).
Baca Juga
Banner-banner bertuliskan "Alquran menentang kekerasan", "Islam itu damai", dan "Solidaritas untuk korban Paris", dibawa para anggota komunitas muslim yang berkumpul di bawah hujan di sebuah lapangan di Roma di bawah penjagaan ketat polisi.
Unjuk rada di bawah slogan "Jangan atas namakan kami", dimulai dengan hening 1 menit untuk para korban serangan teror Paris pekan lalu yang menewaskan 130 orang.
Di Milan, di mana pengamanan ditingkatkan karena kekhawatiran bakal adanya serangan teror menyeasar landmark-landmark kota sepera gedung opera terkenal Scala, orang-orang berteriak "Tidak untuk ISIS" yang mengklaim diri menyerang Prancis.
"Tidak untuk terorisme, ya untuk masjid," kata Davide Piccardo dari Caim, sebuah payung organisasi untuk masyarakat Islam.
Dia menyeru pemahaman dan keterbukaan yang lebih besar di Italia menyangkut Islam moderat dan menumpas islamofobia yang kian mengkhawatirkan. (Ron/Vra)