Liputan6.com, Nova Scotia Pesawat Turkish Airlines dari New York City ke Istanbul terpaksa mengalihkan penerbangannya dan langsung melakukan pendaratan darurat di Kanada. Hal itu diungkapkan oleh pihak keamanan setempat.
Dalam Twitternya pada Minggu (22/11/2015), Bandara Udara Halifax berkicau, Penerbangan Nomor 3 Turkish Airlines mendarat dan 256 penumpang dan kru selamat. Polisi telah berada di tempat.
Royal Canadian Mounted Police (RMCP) di Nova Scotia, Kanada, menyatakan tidak akan berkomentar tentang ancaman itu. Mereka juga telah memeriksa penumpang satu per satu.
Advertisement
Baca Juga
"Kami juga menggunakan anjing pelacak yang bisa mencari bahan peledak," kicau Twitter resmi RMCP seperti dilansir ABCNews.
Menurut RMCP, ancaman diterima pukul 22.30 waktu setempat pada Sabtu 21 November 2015. Menurut menara penerbangan di New York, pesawat itu telah take off dari Bandara John F. Kennedy saat otoritas keamanan bandara mendapat ancaman tersebut.
Ini bukan kali pertama penerbangan luar negeri mendapat ancaman bom setelah tragedi Paris pada 13 November 2015. Selasa 17 November lalu, Air France Nomor 55 dari Dulles International Aiport Washington, AS diancam bom.
FBI mengatakan setelah penyelidikan intensif, ancaman itu bohong. Pun menurut RMCP, pihaknya tidak menemukan perangkat peledak di Turkish Airlines. ( Rie/Sun)