Sukses

Keren, Perusahaan Ini Pakai Game untuk Seleksi Pekerja Magang

Jenis permainan itu untuk mengkaji 'inovasi, kreatifitas, dan pemecahan masalah' dari pelamar magang yang berusia 17 atau 18 tahun.

Liputan6.com, New York - Perusahanan konsultan bisnis Deloitte berencana menggunakan cara tak biasa untuk menyeleksi para pekerja magangnya. Permainan komputer yang akan digunakan sebagai bagian dari proses tersebut.

Dengan teknologi permainan komputer itu, 200 orang pekerja magang yang akan bergabung akan disaring. Jika berhasil, maka cara itu akan digunakan Deloitte untuk menseleksi calon pekerja tamatan universitas.

Permainan komputer yang dipilih adalah Firefly Freedom.

Jenis permainan itu untuk mengkaji 'inovasi, kreatifitas, dan pemecahan masalah' dari pelamar magang yang berusia 17 atau 18 tahun. Keren!

Dalam tes dari perusahaan New York tersebut, seperti dilansir dari BBC, Rabu (24/11/2015), para pelamar akan memainkan tantangan yang bisa memperlihatkan karakter pribadi atau 'preferensi alami calon', selama 20 sampai 30 menit.

Langkah ini merupakan upaya terbaru dari perusahaan-perusahaan besar untuk mengembangkan pendekatan baru guna mendapatkan para pekerja dengan latar belakang yang beragam. Selama ini ada kecenderungan para pegawai di perusahaan-perusahaan besar dari lingkup universitas dan latar belakang sosial tertentu.

Deloitte -- yang merekrut 1.500 pegawai tamatan universitas maupun tamatan sekolah menengah -- sudah merencanakan untuk menyembunyikan nama asal universitas dan sekolah para pelamar untuk mencegah 'bias' latar belakang pendidikan. Sebab ada kecenderungan para tamatan universitas maupun sekolah terkenal menjadi 'lebih mudah' untuk diterima.

Sementara itu, perusahaan Ernst and Young mengatakan, pihaknya akan melakukan tes dan wawancara tanpa mempertimbangkan hasil ujian pelamar atau latar belakang sosial.

Salah satu perwakilan Deloitte, Emma Codd mengatakan perusahaannya membutuhkan orang dari berbagai latar belakang. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan berbagai perspektif dan pengalaman bagi perusahaan.

(Tnt/Rie)

Video Terkini