Sukses

ISIS Rilis Video Terbaru Ancam Robohkan Menara Eiffel

Editing rekaman itu dilakukan secara rapi dan kemungkinan dilakukan oleh profesional.

Liputan6.com, Paris - Pengikut ISIS dari dalam negeri Prancis baru saja meluncurkan video ancaman terbarunya. Rekaman itu ditujukan kepada Presiden Prancis Francois Hollande. Dalam rekaman itu, kelompok teroris menempelkan adegan salah satu film di mana Menara Eiffel runtuh.

Lalu seorang pria memakai balaclava atau tutup muka hitam berbicara dalam bahasa Prancis di video terbaru tersebut.

"Kami akan datang, kami akan hancurkan negara kalian," begitu kata si militan yang diposting di Twitter salah satu pengikut kelompok itu, seperti dilansir dari Daily Mail Selasa, 24 November 2015.

Video Terbaru ISIS, Ancam Robohkan Menara Eiffel di Paris (Daily Mail)

"Dan kau, Francois (Hollande), kau bilang perang padahal kau tak mungkin menang. Kamu ... tidak akan pernah bisa menang, kamu janjikan kemenangan untuk orangmu? padahal itu untuk Barat, koalisimu," kata pria itu.

"Tapi, kemenangan itu telah dijanjikan kepada kami, oleh Tuhan kami," ujar pria itu lagi.

Sejauh ini tak diketahui di mana rekaman video itu direkam.

Video Terbaru ISIS, Ancam Robohkan Menara Eiffel di Paris (Daily Mail)

Rekaman itu juga menampilkan campuran gambar Menara Eiffel runtuh dan pasukan Prancis memborbadir Suriah. Serta ditambah gambar-gambar di lokasi teror Paris pada Jumat malam 13 November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Seorang ahli mengatakan, editing dalam rekaman itu terlihat sangat rapi dan bagus dan diduga memakai perangkat mahal. Uniknya, ISIS menggunakan salah satu adegan film GI Joe: The Rise of Cobra.

Dalam beberapa minggu terakhir, ISIS juga menyebarkan video ancaman untuk hancurkan Washington dan New York City.

"Kami memulai di Paris, dan akan kami akhiri di Gedung Putih. Kami akan bakar Gedung Putih," kata seorang pria berbahasa Inggris dalam salah satu video tersebut.

Menurut Middle East Research Institute, rekaman ancaman ke Washington tersebut dilakukan secara profesional dan pengambilan gambar dilakukan di Provinsi Dijjah, Suriah -- sebuah kota basis ISIS.

Dalam rekaman itu juga terpampang simbol al Hayat Media Center, sayap propaganda ISIS yang menyebarkan video eksekusi serta perekrutan. (Rie/Tnt)