Liputan6.com, Indiana - Ia baru berumur 12 tahun. Namun, gadis cilik asal Elkhart, Indiana, Amerika Serikat itu berbuat kekejaman yang tak terbayang bisa dilakukan anak seusianya.
Gadis itu, yang tak disebut namanya demi alasan hukum, membakar flat tempat tinggal keluarganya, sebelum menyerang ibu tirinya, Maria Torres pada Juli 2015 lalu. Ia menikam korban hingga tewas.
Berdasarkan dokumen persidangan yang dibuka untuk publik, terdakwa mengaku, mendapat 'bisikan' dari karakter fiksi di situs Creepypasta, yang dikenal sebagai 'Laughing Jack'.
Gadis itu mengaku melakukan perbuatannya atas petunjuk monster internet berwajah mirip badut itu. Beberapa bulan sebelum kejadian, ia mengaku memiliki alter ego dan telah meminta bantuan ayahnya.
Ia dinyatakan 'berisiko membahayakan dirinya dan orang lain' dan didiagnosa memiliki gangguan kepribadian ganda (multiple personality disorder) dan gangguan pasca-trauma. Namun, 16 unit psikiatri menolak untuk merawatnya. Dianggap terlalu berisiko.
Pihak negara bagian juga menolak untuk memasukkannya dalam perawatan medis, meski perintah pengadilan menyebut, merawatnya di rumah sakit adalah satu-satunya opsi yang tersedia.
Kini, pelaku ditahan di lapas anak, Juvenile Detention Centre di Goshen, Indiana. Ia tak dibolehkan berada dekat dengan benda tajam. Itu berarti tahanan lainnya terpaksa makan sendok dari kertas. Demikian dikabarkan media WSBT.
Gadis itu sudah 177 hari ditahan. Selama itu ia rutin mengonsumsi obat yang diresepkan. Namun, dokter mengatakan, ia belum pulih untuk dihadapkan ke persidangan.
"Kami kehabisan pilihan. Ini adalah opsi terakhir kami," kata pengacara publik, Holly Curtis, seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (25/11/2015).
Curtis menyayangkan pihak-pihak yang tak mau menerima pelaku, membantunya lepas dari derita psikisnya.
Sementara, juru bicara lembaga pelayanan sosial, Marni Lemons mengaku pihaknya sudah berusaha mencari tempat yang sesuai untuk gadis itu. Namun, kata dia, "ini kasus yang sungguh rumit."
Advertisement
'Pria Bermuka Rata' The Slenderman
Insiden di Indiana mengingatkan pada kasus menghebohkan yang terjadi di Waukesha County, Wisconsin, Mei tahun lalu.
Kala itu, dua gadis berusia 12 tahun Morgan Geyser dan Anissa Weier menusuk temannya 19 kali hingga tewas di sebuah hutan.
Mereka mengaku bertindak kejam untuk membuat The Slender Man -- karakter fiksi horor di internet -- terkesan.
Â
Keduanya disidang sebagai orang dewasa. Belakangan Morgan Geyser divonis menderita skizofrenia.
Slenderman digambarkan sebagai pria bertubuh tinggi namun tipis, tak berwajah, mengenakan jas hitam dan dasi merah atau gelap. Kadang-kadang sosoknya dibayangkan memiliki tentakel. Ia konon akan menghantui anak-anak dan mereka yang berusaha menguak identitasnya.
Baca Juga
Monster itu juga dikatakan suka menculik atau melukai orang, terutama para bocah. Ia muncul dalam banyak kisah di dunia maya.
Slenderman menjadi subjek populer 'creepypasta' suatu bentuk fiksi pendek di internet. Plesetan dari istilah 'copypasta' yang berasal dari 'copy-paste'.
Creepypasta adalah fiksi horor yang ditulis di internet. Kadang dalam gaya mirip seperti berita atau kriminal yang benar-benar terjadi. (Ein/Tnt)
Advertisement