Liputan6.com, Washington, DC - Ada kabar gembira bagi para pecinta kucing. Selain tempat tidur, makanan, dan tiang-tiang untuk memanjat, sekarang ada telah muncul upaya untuk menciptakan musik khusus bagi kucing kesayangan Anda.
Siapa yang menyangka kucing bisa menikmati musik? Mungkin itulah yang mendorong David Teie, seorang pemain cello di National Symphony Orchestra di Washington, DC, sekaligus pelopor penelitian 'irama hewan'.
Baca Juga
Dilansir Toronto Star, Jumat (27/11/2015), setelah mempelajari manusia memiliki tanggapan emosional terhadap musik sejak berada dalam rahim, Teie terbayang kemungkinan yang sama terhadap kucing.
Advertisement
Jangan dianggap remeh-- lagu untuk hewan ini diawali dengan sains. Setelah mempelajarai pola vokalisasi dan komunikasi, Teie mengubah alat-alat musik untuk meniru tinggi dan warna suara spesies. Ia mencirikan suara alamiah hewan yang terpapar pada mereka selama tahapan perkembangan syaraf. Ia kemudian menuliskan unsur-unsur ke dalam bentuk musik.
Penelitian awalnya menggunakan monyet tamarin mungil-- berhasil dilakukan dalam percobaan di University of Wisconsin. Hewan ini menjadi tenang ketika mendengar gubahan 'Musik Penenang Kera'. Sebaliknya, hewan-hewan itu rusuh ketika mendengar lagu “Musik Cadas Kera”.
Ia kemudian melanjutkan penelitiannya terhadap kucing-- dan mendapatkan 75% mereka memberi tanggapan.
Masih penasaran, iapun mulai melakukan kampanye penggalangan dana melalui Kickstarter untuk biaya pembuatan musik yang lebih baik bagi kucing. Tujuannya untuk menggalang $20.000-- senilai Rp 275 juta-- sebelum 28 November.
Dan hingga Selasa lalu, 24 November 2015, sudah ada 8.800 pendukung yang menjanjikan lebih dari $200.000, atau lebih dari Rp 2,75 miliar!
“Music for Cats” resmi menjadi upaya komersial. Rekaman master ulangnya akan terbit bulan depan. Kepingan CD berisik komposisi asli akan hadir pada bulan Februari 2016.
Dan dengan sisa dana, ia akan mengupayakan untuk memberikan music bagi hewan lainnya yakni “Music for Dogs” dan “Music for Horses”.
Keberhasilan lagu hewan ini telah dibahas dalam artikel akademik yang telah menarik kalangan ilmuwan. Dapatkah musik membantu menenangkan hewan yang stres? Bisakah musik meningkatkan program pembiakan dalam penangkaran? Untuk keperluan itu, Teie berharap dapat mendirikan badan nirlaba dalam waktu dekat ini. (Alx/Rcy)