Sukses

Ditangkap, Militan ISIS Menangis dan Meraung-raung

Militan ISIS tak kenal ampun, berlaku kejam dan tega pada korbannya. Namun, lihat apa yang terjadi saat salah satu dari mereka tertangkap.

Liputan6.com, Baghdad - Militan ISIS tak kenal ampun, berlaku kejam dan tega kepada para korbannya. Namun, lihat apa yang terjadi saat di antara dari mereka tertangkap. Sama sekali tak sesangar saat tampil di video, menyebar ancaman.

Serangan pasukan Kurdi di Irak utara dan Suriah menjadi pukulan telak bagi ISIS. Sejumlah anggota organisasi teror tersebut tewas atau ditangkap.

Seperti yang terpampang dalam video yang diunggah oleh LiveLeak dan menyebar di dunia maya.

Seorang militan ISIS ditangkap pasukan Kurdi. Ia dibelenggu, dengan tangan diikat di belakang tubuh, matanya ditutup, dan ditempatkan di belakang truk.

Tak terlihat jelas apakah ada luka di tubuhnya. Namun, saat ditanya menggunakan Bahasa Arab, ia menangis dan meraung-raung. Seperti 'bayi atau anak kecil' yang merajuk.

Tak sesangar imejnya, militan ISIS menangis dan meraung-raung saat ditangkap (LiveLeak)



Tangisannya tak menerbitkan kasihan para penangkapnya -- yang diduga adalah anggota pasukan Peshmerga.

Bendera Kurdi terlihat dalam video. Namun, tak jelas di mana penangkapan itu terjadi. Hanya tampak lanskap gurun di latar belakang.

Serangan pasukan Kurdi menghantam ISIS di Irak utara (LiveLeak)



Sementara, tahanan lain yang mengenakan jaket kulit hitam terlihat duduk dengan tenang di bagian belakang truk.

"Ia mungkin menangis setelah dipaksa mendengarkan lagu Barry Manilow, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, selama setahun penuh," canda pengguna internet, StinkyMiddleFinger di LiveLeak, seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (28/11/2015).

Para netizen pun berspekulasi tentang nasib tahanan itu.



"Tak jelas apa yang terjadi pada dia. Namun, tak ada keraguan bahwa ia akan berakhir seperti apa yang telah ISIS lakukan pada para korbannya -- yang ditangkap, diperkosa, maupun dipenggal," tambah dia.

Dalam beberapa pekan belakangan, pasukan Kurdi berhasil mengusir ISIS dari Kota Sinjar, dibantu pasukan Amerika Serikat dan Inggris.

Penyerbuan juga menguak bunker-bunker ISIS. Liang-liang bawah tanah itu selain dijadikan tempat persembunyian juga difungsikan sebagai gudang senjata.

Sementara itu, tentara Irak menyingkirkan ISIS dari Ramadi.

Rekaman itu sejatinya diunggah sejak Desember 2014 lalu, namun baru belakangan menarik banyak perhatian.

ISIS ada di balik sejumlah teror yang terjadi di dunia, termasuk di Paris, Prancis pada Jumat malam 13 November 2011. Organisasi teror itu tak kalah menakutkan dari Al Qaeda.

Dalam serangan di Prancis, ISIS membunuh 130 nyawa. Mereka juga membunuh turis-turis yang ada di pantai di Tunisia, sementara algojo mereka, Jihadi John, memenggal kepala banyak tahanan dan mempertontonkan aksi kejamnya itu lewat video. (Ein/Rmn)