6 Sayembara Buronan Paling Mahal di Dunia

Rusia menawarkan US$ 50 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi yang mengarah pada pelaku pengeboman pesawat Metrojet 9268 -- yang meledak dan jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu, 31 Oktober 2015

Insiden tersebut menewaskan 224 orang, termasuk 209 warga Rusia.

Jumlah tersebut adalah hadiah terbesar yang pernah ditawarkan sebuah negara.

"Kami akan menemukan mereka, para pelaku, di mana pun di muka Bumi dan menghukum mereka," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (1/12/2015).

Pemerintah Amerika Serikat menawarkan uang sebesar US$ 25 juta kepada mereka yang bisa memberikan informasi terkait keberadaan Bos Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Jumlah tersebut sama dengan yang sebelumnya ditawarkan pada Osama Bin Laden.

Intelijen AS telah menetapkan Zawahiri sebagai buron nomor wahid pascatewasnya Osama Bin Laden di tangan pasukan elite AS, US Navy SEAL, Mei lalu di Pakistan.

Informasi yang mengarah pada pemimpin partai Jamaat-ud-Dawa Pakistan, Hafiz Mohammed Saeed dihargai sebesar US$ 10 juta.

AS dan India menuding Saeed bertanggung jawab langsung atas serangan teror di Mumbai pada 2008.

Serangan di Mumbai dilancarkan secara rapi dan relatif serentak pada November 2008.

Sepuluh teroris dari Lashkar-e-Taiba Pakistan melakukan 12 serangan penembakan dan pengeboman terkoordinasi selama 4 hari di seantero Mumbai.

Teror dimulai pada 26 - 29 November 2008, menewaskan 164 orang dan melukai setidaknya 308 lainnya.

Sebanyak 8 serangan di antaranya terjadi di Mumbai Sematan, Chhatrapati Shivaji Terminus, Oberoi Trident, Taj Mahal Palace & Tower, Leopold Cafe, Cama Hospital, pusat perkumpulan Nariman House Jewish, Metro Cinema, dan di jalan kecil di belakang gedung Times of India building dan St Xavier's College.

Ada pula ledakan di Mazagaon, area pelabuhan, dan dalam taksi di kawasan Vile Parle.

Amerika Serikat menawarkan uang sebesar US$ 10 juta bagi mereka yang bisa memberitahukan keberadaan Abu Bakr al-Baghdadi -- pemimpin ISIS yang masuk daftar buron paling dicari di dunia.

Abu Bakr al-Baghdadi yang dikenal di antara para pendukungnya sebagai Khalifah Ibrahim, pertama kalinya memperlihatkan wajahnya saat khotbah Jumat 5 Juli 2914 lalu, di Mosul, Irak.

Bulan lalu, militer Irak mengklaim, jet tempurnya menyerang konvoi kendaraan di mana al-Baghdadi ada di dalamnya. Nasibnya belum diketahui, dan AS masih mencari keberadaannya

Bos narkoba, Joaquin 'El Chapo' Guzman kabur dari penjara dengan keamanan maksimal (maximum security) pada Juli 2015. Itu adalah pelariannya yang kedua.

Dalam dunia hitam Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman punya reputasi sebagai 'legenda'.

Kerajaan narkobanya, Kartel Sinaloa menjadi yang paling kuat di Meksiko sekaligus mematikan. Guzman dikelilingi para pengawalnya yang bengis. Ia menjalankan bisnis narkoba skala global bernilai miliaran dolar.

Sindikatnya adalah penyuplai ganja, kokain, dan heroin yang dijajakan di jalanan Amerika Serikat. AS mendakwa kelompoknya menggunakan para pembunuh bayaran dan tukang pukul untuk mempertahankan kontrolnya. Negeri Paman Sam pun menawarkan bantuan untuk menangkapnya.

AS menawarkan US$ 5 juta untuk informasi yang mengarah pada keberadaannya. Sementara uang setara US$ 3,5 juta dolar ditawarkan Pemerintah Meksiko.

Hacker asal Rusia, Evgeniy Mikhailovich Bogachev adalah penjahat cyber paling terkenal di dunia. FBI menghargai informasi yang bisa membuatnya dibekuk senilai US$ 3 juta.

Bogachev bukanlah hacker biasa. Ia adalah sang pencipta malware 'GameOver Zeus' yang menjadi momok dunia perbankan dalam beberapa tahun belakangan ini.

Pria berusia 30-an tahun ini diperkirakan telah berhasil membobol banyak rekening bank di berbagai penjuru dunia menggunakan malware ciptaannya tersebut. Diperkirakan total kerugian yang disebabkan oleh Bogachev mencapai lebih dari US$ 100 juta.

Bogachev yang di kalangan underground hacker dikenal dengan sebutan 'lucky12345', 'Slavik', atau 'Pollingsoon', ini dikenal sangat jenius. Malware GameOver Zeus yang ia buat dapat dimanfaatkan untuk mencuri data nomor rekening, password, dan membuat transaksi palsu dari dalam sistem keamanan bank. (*)