Liputan6.com, Jakarta - Aksi balapan liar di Kota Surabaya, Jawa Timur yang memakan korban jiwa, tak hanya tengah ramai diperbincangkan di Tanah Air. Kecelakaan Lamborghini maut itu ternyata juga mendunia.
Beberapa media asing turut memberitakan kecelakaan tragis Lamborghini yang merenggut nyawa Kuswarijono, serta melukai Srikanti dan Mujianto.
Media Inggris Daily Mail yang dikutip Rabu (2/12/2015), memberi tajuk berita tersebut dengan 'Shocking moment driver texts while hanging out of his wrecked Lamborghini - after mowing down three people and killing one'.
Advertisement
Dalam artikelnya, Daily Mail menyoroti video yang menunjukkan pengendara Lamborghini maut tengah mengirim pesan singkat, sambil mencoba keluar dari mobil mewahnya yang sudah dalam kondisi peyot.
"Wiyang Lautner ditahan setelah ia diduga kehilangan kendali atas supercar miliknya dalam balapan liar dengan Ferrari, yang menewaskan pria paruh baya dan melukai seorang pelayan pedagang kaki lima di Surabaya, Jawa Timur," tulis media tersebut.
Media Inggris lain seperti Metro dan Mirror juga turut menyenggol berita yang tengah hangat di Indonesia itu. Dengan judul mirip yakni 'Driver who crashed Lamborghini 'during supercar race' killing man filmed texting from wrecked car window.
Baca Juga
Sementara media Australia 9news.com.au mengangkat judul kecelakaan maut itu dengan 'Lamborghini driver calmly texts on phone after fatal crash in Indonesia'.
Sedangkan media Amerika Serikat, New York Daily News memberikan tajuk berita tersebut 'Indonesia driver texts from wrecked Lamborghini after killing pedestrian, totaling car in street race with Ferrari'.
"Polisi menahan Wiyang Lautner setelah kecelakaan mengerikan itu...," tulis nydailynews.com.
Minggu 29 November, Lamborghini terlihat melaju cepat, balapan dengan dengan mobil Ferrari merah di Jalan Manyar, Surabaya. Akibat senggolan, Lamborghini menabrak penjual susu dan pembelinya. 1 orang tewas, 2 luka-luka. Sementara mobil Ferrari kabur.
Kuswarijono meregang nyawa akibat aksi balapan liar 2 mobil mewah Lamborghini dan Ferrari pada 29 November 2015. Sehari pasca-kecelakaan tersebut, Senin 30 November 2015, Dinas Sosial Kota Surabaya mendatangi rumah almarhum Kuswarijono.
Mereka memberikan santunan dari Dinas Sosial Kota Surabaya, antara lain berupa beras dan sembako yang bisa dikonsumsi secara berkala hingga usia anak bungsu almarhum korban balapan Lamborghini dan Ferrari mencapai 18 tahun.‬
Sementara korban luka, Srikanti masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya karena menderita patah tulang di bagian paha kirinya. Adapun Mujianto langsung dipulangkan setelah mendapatkan perawatan karena menderita luka ringan.