Liputan6.com, California - Kepolisian setempat memburu para tersangka aksi penembakan di pusat medis dan kesehatan penyandang cacat, San Bernardino, California, yang diduga berjumlah 3 orang itu. Tiga orang diduga tewas dan 20 lainnya luka-luka akibat penembakan ini.
Seperti dilansir Breaking News CNN, Rabu 2 Desember 2015, penembakan itu terjadi Rabu sore waktu setempat. Tiga tersangka diyakini dipersenjatai dengan AK-47.
Saksi mengatakan kepada polisi mereka melihat 3 orang dengan senjata laras panjang. Sumber kepolisian menyatakan, tersangka masuk ke sebuah SUV hitam dan melaju pergi usai melakukan penembakan.
Sementara penjinak bom menemukan paket mencurigakan di lantai 2 bangunan itu. Mereka menangani menggunakan robot.
Baca Juga
Seorang perempuan yang bekerja di lembaga sosial itu mengirimkan pesan singkat kepada orang tuanya, "Ada penembakan di tempat kerja saya. Orang ditembak..."
Perempuan itu mengatakan kepada ayahnya, ada sekitar 10 - 20 korban penembakan misterius itu.
BBC menyebutkan, seorang juru bicara polisi mengatakan sejauh ini suasana masih panas dan aparat keamanan berusaha mengamankan layanan kesehatan itu. Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut juru bicara polisi, berdasarkan penuturan sejumlah saksi mata, terdapat orang-orang bersenjata yang diyakini mengenakan baju pelindung.
Advertisement
Juru bicara Loma Linda University Medical Center Briana Pastorino berharap, jumlah korban yang belum diketahui itu tidak banyak. Dia mengatakan jumlah korban masih belum jelas.
Penembakan membabi buta ini terjadi Rabu sore waktu setempat di pusat kesehatan penyandang cacat. Tidak jelas berapa banyak orang di lokasi tersebut.
Di laman Facebook, pusat kesehatan penyandang cacat itu menyebutkan telah mempekerjakan hampir 670 orang dan memberikan layanan kepada lebih dari 30.200 orang. (*)