Liputan6.com, London - Sejumlah pesawat jet tempur Tornado dari Angkatan Udara Inggris melakukan gempuran untuk pertama kalinya terhadap kelompok militan ISISÂ di Suriah. Aksi itu terjadi beberapa jam setelah parlemen Inggris memberikan 'lampu hijau' alias persetujuan atas serangan militer tersebut.
4 pesawat tempur Tornado lepas landas dari pangkalan Akrotiri di Siprus usai parlemen memberi izin. Keempat pesawat tempur tersebut masing-masing mengangkut tiga bom Paveway seberat 500 pon atau sekitar 226 kilogram.
Baca Juga
3 jam kemudian sekitar pukul 03.00 dini hari, 2 dari 4 pesawat tempur kembali ke pangkalan tanpa membawa bom-bom tersebut. Namun tak disebutkan lokasi sasaran armada tersebut.
Advertisement
"2 dari 4 jet bomber itu sekarang telah kembali ke pangkalan dalam operasi ofensif pertama di Suriah," tegas Kementerian Pertahanan Inggris seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/12/2015).
Baca Juga
Parlemen Inggris menyetujui serangan udara terhadap kelompok ISIS melalui pemungutan suara pada Rabu 2 Desember malam waktu setempat. Lalu diperoleh suara 397 mendukung dan 223 lainnya menentang.
Pemungutan suara digelar setelah debat selama lebih dari 10 jam hingga menjelang tengah malam.
Menurut Perdana Menteri (PM) David Cameron, menyerang ISIS di jantung kelompok militan itu lebih baik daripada menunggu mereka menyerang Inggris.
Sejauh ini Amerika Serikat, Prancis dan Rusia dan beberapa negara lain sudah melancarkan serangan di Suriah.
Â