Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perlidungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementrian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal angkat bicara terkait insiden penembakan massal di San Bernardino, California Selatan, Amerika Serikat. Dia mengatakan, tidak ada WNI yang jadi korban dalam insiden itu.
"Terkait peristiwa penembakan massal di San Bernardino tadi malam, KJRI Los Angeles memberikan info bahwa sejauh ini tidak ada korban WNI," ucap Iqbal di Jakarta, Kamis (3/12/2015)
Meski sampai sekarang belum ada korban luka dan tewas, bukan berarti KJRI Los Angeles melepaskan perhatian sepehuhnya. Mereka terus melakukan pemantauan.
"Konjen RI (Bapak Umar Hadi) dan timnya terus memantau perkembangan situasi dan berkooordinasi dengan aparat keamanan setempat," kata Iqbal.
Baca Juga
Sampai saat ini, jumlah korban tewas seperti dilansir Reuters, diperkirakan mencapai 14 orang dan 14 lainnya mengalami luka.
Polisi pun terus memburu 3 terduga pelaku penembakan di pusat kesehatan difabel di San Bernardino.
Penembakan di California ini terjadi kurang dari seminggu, setelah pria bersenjata menewaskan 3 orang dan melukai 9 lainnya dalam penembakan di sebuah klinik Planned Parenthood di Colorado Springs.
Pada Oktober lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 9 orang di sebuah perguruan tinggi di Oregon, dan pada Juni lalu seorang pria bersenjata menewaskan 9 orang di gereja kulit hitam di Carolina Selatan.