Sukses

New York Times Buat Tajuk Bersejarah tentang Senjata Api di AS

Tajuk itu adalah sebuah pesan kuat dan pernyataan frustrasi serta kemarahan atas kegagalan negara melindungi warga negaranya.

Liputan6.com, New York - Salah satu koran terbesar Amerika Serikat, New York Times membuat tajuk paling bersejarah tentang pro kebijakan pengaturan senjata api di AS. Headline itu ditulis setelah pada Sabtu 5 Desember tak lama setelah serangan mematikan di California yang menewaskan 14 orang.

Disebut bersejarah karena ini adalah kali pertama harian itu setelah 95 tahun berdiri menuliskan sikapnya soal senjata api. Editorial dibuat tiga hari sesudah pasangan suami istri Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik melakukan penembakan massal ke sebuah pusat layanan disabilitas di San Bernardino dengan senjata yang mereka beli secara legal. Adapun tajuk itu berjudul 'The Gun Epidemic'. 

New York Times Buat Tajuk Bersejarah tentang Senjata Api di AS (Reuters)

Senjata atas nama Farook itu berupa laras panjang 223 calibre. Pasangan itu juga membeli secara sah pistol semi-otomatis. FBI mengatakan mereka menginvestigasi adanya kemungkinan kedua pelaku melakukan aksi terorisme.

Pejabat senior AS percaya bahwa Malik mempunyai hubungan dengan pemimpin ISIS di Suriah.

"Senjata api jenis tertentu, seperti senjata kombatan yang digunakan dalam penembakan massal di California dan beberapa jenis amunisi lainnya tidak diperbolehkan untuk dimiliki penduduk sipil," demikian tajuk New York Times, seperti dilansir Reuters, Sabtu 5 Desember 2015.

Editorial itu juga menegaskan bahwa bagi mereka --penduduk sipil AS-- yang telanjur memiliki senjata jenis militer tersebut wajib menyerahkan kepada otoritas demi kebaikan masyarakat.

Tajuk itu langsung disambut cercaan bagi mayoritas Partai Republik, terutama para calon kandidat Presiden AS. Salah satu yang mencela adalah Gubernur New Jersey Chris Christie yang mengatakan editorial itu adalah 'omong kosong kaum liberal'. Dalam wawancaranya dengan CBS News, ia bersikukuh harus dibangun lebih banyak institusi kejiwaan daripada melarang senjata api di AS.

Nada yang sama keluar dari kandidat terdepan Donald Trump. Ia mengatakan orang-orang seharusnya mempersenjatai diri.

Penerbit Times, Arthur Sulzberger Jr, mengatakan tajuk yang diletakkan di halaman pertama adalah sebuah pesan kuat dan pernyataan frustrasi serta kemarahan atas kegagalan negara melindungi warga negara akibat penggunaan senjata api secara legal.

Presiden Barack Obama telah meminta legislatif untuk membuat peraturan agar para kriminal tidak bisa memiliki senjata api. Ia mengatakan penembakan massal jarang terjadi di negara-negara maju, tidak seperti di AS.

Sementara itu, senat dari Partai Grand Old Party atau Republik, paling getol menolak Undang-Undang pengontrolan senjata api.

Debat kepemilikan senjata api telah bertahun-tahun menjadi topik yang tak pernah terselesaikan dalam sejarah politik AS. Karena isu itu dilindungi di dasar negara AS, amendemen kedua.

Ini adalah pertama kali bagi Times yang menulis tajuk nyaris senada semenjak 1920. Saat itu, harian tersebut menuliskan kekhawatirannya akan nominasi Warren G Harding sebagai kandidat presiden dari Republik. Harding menang dalam pemilihan itu. (*)