Sukses

Misteri 3 Pesawat Jumbo yang 'Ditelantarkan' di Bandara Malaysia

Operator Bandara, Malaysia Airports Holdings Bhd, memasang iklan untuk memburu pemilik pesawat jumbo yang terlantar.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tiga pesawat Boeing jumbo, double-decker terparkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Sudah setahun ketiganya ada di sana. Masalahnya, tak ada yang bertanggung jawab

Operator Bandara, Malaysia Airports Holdings Bhd, memasang iklan di harian berbahasa Inggris, The Star, meminta bantuan untuk menemukan empunya kapal terbang itu.

Iklan yang dipasang pekan ini juga disertai peringatan: "Jika Boeing 747-200F tersebut tak diklaim dalam waktu 2 minggu maka kami berhak menjual atau membuangnya," seperti Liputan6.com kutip dari Guardian, Rabu (9/12/2015).

Iklan tersebut juga menyebut, uang yang dihasilkan dari penjualan pesawat itu akan digunakan untuk membayar biaya parkir pesawat pada pihak bandara.

Zainol Mohd Isa, pihak pemasang iklan, pada Bloomberg mengatakan, ketiga pesawat terparkir di kompleks bandara selama lebih dari satu tahun. Dan meski pemiliknya terdaftar, namun mereka tak bisa dikontak untuk memindahkannya.

"Kami telah berkomunikasi dengan pihak yang mengaku sebagai pemilik, namun mereka tak merespons untuk memindahkan pesawat itu," kata Zainol.



"Itu mengapa kami menempuh proses tersebut untuk melegetimasi tindakan yang ingin kami ambil. Kami ingin membersihkan area tersebut, agar bisa menggunakan lahan parkir kami."

Malaysia Airports Holdings Bhd menggarisbawahi, pihak pemilik pesawat adalah perusahaan asing.

Misteri pemilik pesawat menyeruak di tengah krisis yang menimpa dunia penerbangan negeri jiran -- gara-gara kecelakaan ganda yang menimpa Malaysia Airlines.

Juli lalu, maskapai AirAsia mengeluhkan area landasan atau tarmac yang terendam air.

Sejumlah pemerhati dunia penerbangan menduga, pesawat yang terlantar disewa bagian kargo Malaysia Airlines, MasKargo dari Air Atlanta Icelandic.

Namun, baik Malaysia Airlines dan Air Atlanta Icelandic mengaku bukan pemilik atau penyewa pesawat.