Liputan6.com, London - Biasanya gambar Sinterklas atau rusa kutub-lah yang terpampang di kartu-kartu ucapan Natal. Namun tak demikian dengan edisi rancangan Badan Intelijen dan Keamanan Inggris GCHQ, yang justru menampilkan teka-teki kriptografi.
Tahun ini, Direktur GCHQ, Robert Hannigan menyertakan teka-teki menantang kecerdasan di kartu natalnya yang bertujuan mengasah daya pikir para peserta di musim liburan ini.
Baca Juga
Para peserta harus menjawab teka-teki dengan mewarnai kotak-kotak untuk menyingkap sebuah gambar, sebagai permulaan dari sederetan tantangan yang makin meningkatkesulitannya.
Advertisement
Kompetisi ini juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi Asosiasi Nasional untuk Pencegahan Kekerasan pada Anak atau NSPCC, yang pemenangnya akan diumumkan setelah 31 Januari 2016.
Setelah semua tantangan berhasil dibuka dan diselesaikan, para peserta diminta mengirimkan jawaban mereka ke email GCHQ sebelum 31 Januari 2016.
Baca Juga
Dari semua jawaban benar yang masuk, pemenangnya kemudian akan diundi dan akan diumumkan segera. Para peserta juga akan diundang untuk memberi donasi pada NSPCC, kalau mereka suka teka-tekinya.
"Di kartu Natal-nya tahun ini, Direktur GCHQ Robert Hannigan menyertakan sebuah tantangan kriptografi yang pastinya akan mengasah pikiran selama musim liburan," kata seorang juru bicara GCHQ seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (11/12/2015).
Teka-teki ini berisikan gambar kotak berwarna hitam dan putih. Sementara lainnya bujur sangkar tanpa warna.
Setiap baris atau kolom dilabeli dengan sederet nomor yang mengindikasikan panjang masing-masing deretan kotak hitam, yang ditampilkan sesuai dengan urutan tiap deretan kotak hitam di baris itu.
Misalnya, label ‘2 1 6’ menunjukkan deretan dua, 1 dan 6 kotak hitam yang di antaranya akan terisi paling sedikit satu kota putih sebagai pemisah.
Berani mencoba tantangan kartu Natal dari Badan Inteligen tersebut?