Sukses

Hari Gravitasi Nol pada 2 Januari 2016, Hoax?

Pemberitaan 'Hari Gravitasi Nol' yang akan terjadi 2 Januari 2016 di Bumi hoax atau benar adanya?

Liputan6.com, Jakarta - Jangan terkecoh dengan hoax yang sekarang ini sedang beredar luas melalui media sosial.

Seperti yang diberitakan Yahoo awal tahun lalu, dan kembali menjadi berita besar sekarang ini. Sebuah postingan di Facebook mengklaim bahwa 2 Januari 2016 adalah 'Zero Gravity Day' atau "Hari Gravitasi Nol," di mana warga dunia dapat merasakan kondisi ringan tubuh di Bumi.

Unggahan yang disebar melalui Twitter tersebut secara sekilas terlihat autentik. Pesan yang dikirim pukul 15.27 pada 14 Desember 2014 dari akun mirip dengan NASA, lengkap dengan lambang merah, putih dan biru. Pesan dengan 135 karakter itu menjelaskan:

"4 Januari, pukul 9.47 PST (Pacific Standard Time), sejajarnya planet yang sudah lama dinanti-nantikan akan menyebabkan fluktuasi gravitasi yang akan membuat tubuh terasa ringan untuk sementara waktu #beready (bersiap-siaplah)."

Pesan itu kemudian dikuatkan oleh artikel Daily Buzz Live yang mengatakan bahwa sejajarnya planet yang jarang terjadi pada hari Minggu, 4 Januari akan mengurangi gravitasi Bumi selama lima menit. Hal ini akan menyebabkan berat tubuh berkurang sebagian.

Menurut artikel tersebut, orang-orang di Bumi akan mengalami 'Jovian-Plutonian Gravitational Effect', yaitu bisa merasakan sensai mengambang dan dapat melompat-lompat di udara tepat ketika planet-planet sejajar.

Tahun ini, Hari Gravitasi Nol diduga akan terjadi pada 2 Januari 2016,

"Hoax semacam ini biasanya muncul dari dunia astrologi. Para ahli yang mengaitkannya dengan pergerakan planet, menyebabkan penafsiran yang salah," kata Thomas Djamaluddin kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kepada Liputan6.com.

"Namun kisah itu semua palsu. Sebenarnya ini adalah pengulangan kembali lelucon April Fools Day yang diungkapkan seorang astronom amatir, Patrick Moore pada tahun 1976," lanjutnya lagi.

2 dari 3 halaman

Asal Usul Hoax

Moore adalah astronom amatir yang melejit melalui sejumlah tulisan, sebagai peneliti, komentator radio dan pembawa acara.

Dalam perayaan April's Fools Day 1976, Moore memberi tahu kepada pendengar radio lokal tentang adanya 'Jovian-Plutonian Gravitational Effect' yang akan terjadi pada hari itu pukul 09.47. Dengan bercanda ia mengatakan warga dunia akan merasakan sensasi mengambang jika lompat ke udara saat itu.

Secara mengherankan dalam hitungan menit setelah waktu yang diterangkan, puluhan pendengar melaporkan bahwa eksperimen tersebut berhasil!

Sementara itu, Moore tak pernah menyangka dalam hitungan menit leluconnya melalui radio akan didaur ulang dan muncul ke hadapan orang di dunia melalui internet beberapa dekade kemudian.

3 dari 3 halaman

Tidak Ada Daya Tarik Bumi

Klaim bahwa Pluto akan sejajar dengan Jupiter memiliki dampak kepada bumi tidak benar. Hoax ini mengklaim bahwa sejajarnya planet akan menghasilkan penggabungan daya gravitasi kedua planet. Hal ini diduga menyebabkan daya pasang surut kuat, mempengaruhi daya tarik Bumi sementara waktu dan membuat orang tak berbobot.

"Semua benda di langit memiliki gravitasi. Yang mempengaruhi adanya pengaruh adalah jarak sementara jarak Bumi terlalu jauh dan tidak memungkinkan untuk terjadinya pasang surut di bumi," bantah Thomas Djamaluddin lagi.

Jika memang benar bahwa Pluto dan Jupiter kini sedang berada di sisi berlawanan dan akan berada dalam posisi sejajar, apa yang akan terjadi? Jupiter 130.000 lebih daripada Pluto, dan tidak akan memberikan dampak apa pun. Lalu bagaimana semua ini bisa tertuang ke dalam hitungan menit?

Namun, jika Anda berencana untuk tetap melompat-lompat diudara pada hari Sabtu, 2 Januari 2016 pukul 8.32 PST (Pacific Standard Time), bersiap-siaplah untuk kecewa. Anda tidak akan merasakan sensasi mengambang. (*)