Liputan6.com, Jakarta - International Conference on the Question of Jerusalem yang diselenggarakan 2 hari di Jakarta resmi ditutup. Pertemuan tersebut ditujukkan untuk membantu proses kemerdekaan Palestina ini dan status kota suci 3 agama, Yerusalem.
Dijelaskan Co-chair pertemuan ini, yang juga menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Desra Percaya, banyak hal yang dibahas dalam forum itu. Selain membahas banyak hal, kesepakatan yang dicapai di dalam konferensi itu akan dibawa ke Sidang Majelis Umum PBB tahun depan.
Baca Juga
"2 Hari ini kan (kita membahas) mengenai situasi masa lalu, tantangan saat ini, dan juga upaya ke depan termasuk Coexistence dari east (Yerusalem) maupun west ( West Bank)," ujar Desra di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Advertisement
"Tentu saja isu ini nanti akan dibawa ke PBB dan juga akan disampaikan ke Sekjen PBB kongkretnya seperti apa. Karena ini kan bentuknya konferensi, itu masukan untuk PBB untuk dibawa ke sana," sambung dia.
Baca Juga
Senada dengan Desra, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib juga menyambut baik terselenggaranya konferensi ini di Jakarta. Dia menegaskan, dengan adanya konferensi tersebut dukungan Indonesia dan dunia terkait konflik penyelesaian konflik Yerusalem dan kemerdekaan Palestina semakin kuat.
"Kan ada chair summary, ini kan meeting comitte kita jadi host. Kita jadi host karena pertama ini sejalan dengan visi dasar kita, yang turut berkontribusi dengan memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina," jelas Desra.
"Kedua, dengan adanya konferensi ini di Indonesia akan mengembalikan isu masalah Palestina ke radar screen internasional. Sekarang ini di Timur Tengah sedang disibukan banyak hal, landscape-nya berubah, politik, ekonomi, keamanan, ada masalah Suriah, Yaman, ISIS. Jadi jangan sampai itu mengalihkan fokus kita dari Palestina," pungkas Desra.