Liputan6.com, Moskow - Bagian dari rudal penjelajah Rusia tersesat dalam uji coba dan mendarat di sebuah desa di timur laut Rusia. Menghantam sebuah bangunan apartemen.
"Tetapi tidak sampai menimbulkan korban," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya seperti dikutip dari BBC, Kamis (16/12/2015).
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, rudal penjelajah tidak menimbulkan kerusakan ketika jatuh di dekat Desa Nyonoksa.
Advertisement
Nyonoksa berada di dekat Laut Putih, 40 km dari pangkalan laut Severodvinsk, dan lapangan uji coba peluncuran milik Departemen Pertahanan terletak di dekat desa itu.
Meskipun pihak berwenang mengklaim tidak terjadi kerusakan, media setempat merilis foto-foto kerusakan yang terjadi di apartemen. Di gedung bertingkat tiga itu juga terlihat kebakaran, di mana para penghuninya berhasil dievakuasi.
4 apartemen dan atap gedung mengalami kerusakan.
Baca Juga
Tim penyelidik militer Rusia yang menuju lokasi jatuhnya misil pada pukul 11.00 waktu Moskow, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi setelah rudal penjelajah tersesat dan mendarat di desa pada Selasa 15 Desember.
Selama ini Rusia menembakkan rudal penjelajah dari Laut Kaspia ke sasaran-sasaran di Suriah. Pemerintah Negeri Beruang Merah juga membantu pemerintah Suriah memerangi pemberontak di negara itu.
Ketika kapal perang Rusia kali pertama melancarkan serangan dari Laut Kaspia bulan Oktober lalu, 4 rudal, menurut para pejabat Amerika Serikat, melenceng dari sasaran di Suriah dan mendarat di Iran. Tidak ada konfirmasi independen atas insiden itu.
Rusia mengatakan awal bulan ini bahwa ia juga telah menggunakan kapal selam di Mediterania, untuk meluncurkan rudal jelajah Kalibr di Raqqa, menargetkan militan ISIS.