Liputan6.com, Chesterfield - Virginia Rose Vandermark adalah seorang gadis kecil 4 tahun yang mengidap leukimia. Mengetahui ia tak akan hidup hingga Natal, orangtuanya beserta orang-orang disekitarnya memutuskan untuk merayakan Natal setiap hari.
Pada 17 April 2015, Virginia Rose didiagnosa leukimia. Transplantasi sumsum tulang belakang rencana akan dilakukan pada musim panas. Namun, karena mengalami gagal jantung ringan, ia tak sanggup menjalaninya prosedur yang seharusnya bisa menyelamatkan nyawanya.Â
Pada bulan September, dokter menyampaikan kabar buruk, Virginia Rose tak akan bertahan hidup sampai hari Natal.Â
Advertisement
Mendengar kabar buruk itu, Keluarga Vandermark mendapatkan sebuah ide untuk merayakan liburan di setiap akhir pekan sampai 25 Desember.
Baca Juga
Ayah dan Ibu Virginia Rose, Jennifer dan Jonathan Vandermark membagikan ide itu kepada keluarga dan teman-teman mereka di Facebook. Dalam hitungan hari, kota tinggal mereka di Chesterfield, Virginia, AS, menyala untuknya.
Komunitas kota menghias pagar di lingkungan tempat tinggalnya, bertuliskan namamnya dengan lampu yang berwarna-warni.
Menurut Renee Trivisonno, yang tinggal tak jauh dari keluarga Vandermark, para tetangga sudah memasang dekorasi lampu khas Natal khusus untuk Virginia Rose.
Renee mengetahui tentang rencana orangtua Virginia Rose dan upaya komunitas merayakan Natal untuknya, namun selama ini ia tak sadar bahwa rumahnya tak jauh dari gadis kecil ini. Saat itulah, Renee yang bekerja sebagai koordinator layanan untuk Chesterfield County mengumpulkan orang-orang dari komunitas untuk menyanyikan lagu-lagu Natal untuk gadis kecil ini.
Pada hari Jumat, 11 Desember, sekitar 50 orang bertemu di toserba setempat dengan mengendarai karavan ke rumah keluarga Vandermark, dengan salah seorang berkostum Sinterklas mengendarai mobil Mustang convertible memimpin rombongan.
Setibanya di sana, Virginia Rose yang sudah berada di halaman depan terkejut sekaligus senang melihat Sinterklas mendatangi rumahnya.
Namun, kejutan untuk Virginia Rose tak berhenti sampai di situ. Renee juga telah mengumpulkan orang-orang untuk membawa kartu hadiah mereka, dan mengumpulkan dana US$800 atau sekitar Rp 12 juta yang dibelanjakan di toko-toko seperti Wal-Mart, Toys 'R' Us, dan Kroger.
Para tetangga pun berdatangan ke rumah membawakan hadiah, beberapa untuk saudara laki-laki Virginia Rose, RJ (5) dan Samuel (2).
Selain itu, orang-orang asing dari seluruh dunia telah mendonasikan lebih dari US$11.000 atau sekitar Rp 150 juta melalui kampanye GoFundMe yang dibuka untuk mengumpulkan biaya untuk pemakaman Virginia Rose. Mereka juga berharap bisa menggantikan mobil rusak yang digunakan keluarga Vandermark untuk menyetir selama 30 menit dua minggu sekali ke Rumah Sakit Anak Richmond di VCU untuk perawatan Virginia Rose.
"Kami terlalu gengsi untuk meminta pertolongan pada awalnya, namun saya senang kami telah melakukannya, karena kita telah bertemu dengan orang-orang menakjubkan yang ingin membantu kami murni karena kebaikan hati mereka sendiri," ungkap Jennifer Vandermark, ibu Virginia Rose kepada TODAY, Jumat (18/12/2015).
Natal di tahun-tahun sebelumnya, keluarga Vandermark kerap mengunjungi keluarga mereka untuk merayakan liburan bersama, namun kali ini, anggota keluarga yang berdatangan untuk mengunjungi rumah mereka.
"Saat ini, kami hanya ingin menikmati Natal terakhir kami bersama putri kecil kami, dan berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang terus berdatangan dari komunitas, kami mampu melakukannya." Jennifer menutup pembicaraan.
Saksikan juga video mengenai aksi heroik seorang polisi!