Liputan6.com, Washington DC - Pengawal Presiden AS atau dikenal dengan Secret Service kembali disorot. Kali ini salah satu dari mereka mobilnya dibobol maling. Di dalam kendaraan, ia kehilangan lencana, radio, borgol, dan flash disk.
Yang lebih memalukan lagi, kejadian itu terjadi di siang hari pada Senin 21 Desember lalu. Konyolnya, mobil itu terparkir tak jauh dari markas mereka di Washington DC. Hal itu diungkapkan oleh polisi.
Baca Juga
Sebuah laporan yang dibocorkan oleh sumber kepolisian DC kepada CNN, Rabu (23/12/2015) mengatakan bahwa si agen yang malang mengembalikan mobil dinasnya ke kantor. Ia baru sadar bahwa jendela belakangnya pecah. Ia baru sadar bahwa 1 tas berisi barang pribadinya hilang.
Advertisement
Baca Juga
Dalam laporan itu tertulis, barang dalam tas tersebut adalah Pistol Sigh Sauer, borgol, flash disk, tas, dan lencana bernomor 1266.
Si agen yang tidak disebutkan namanya, ternyata menurut salah seorang sumber kepolisian, bekerja di Unit Divisi Perlindungan Presiden. Si agen mengaku sempat melihat seseorang mendekati mobilnya namun tak melihat ia mengambil sesuatu dari mobilnya.
Sementara itu, Secret Service enggan memberikan komentar mengenai insiden itu. Namun, mereka mengatakan flash disk itu terproteksi dan memiliki password. Organisasi itu juga mengatakan bahwa kemalingan itu tidak akan menjadikan ancaman.
Secret Service alias pasukan pengaman Presiden AS telah mengalami beberapa peristiwa yang tidak mengenakkan dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya skandal tingkah laku mereka.
Yang teranyar terjadi pada Maret 2014, ketika 3 agen yang seharusnya melindungi Obama pada KTT G7 di Belanda mabuk berat dan ambruk di lantai lorong hotel tempat mereka menginap. (*)