Liputan6.com, Nanchang - Dalam dongeng anak-anak, kerap terdengar kisah tentang harta karun tersembunyi yang disebutkan merupakan peninggalan penguasa kaya raya di masa lalu. Di Tiongkok, hal ini bukan sekadar dongeng.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (28/12/2015), disebutkan bahwa para ahli arkeologi yang sedang menggali makam kaum ningrat the Marquis of Haihun State of the Western Han Dynasty (206 SM – 24 M) menemukan sejumlah emas.
Advertisement
Baca Juga
Kuburan itu mencakup 8 makam dan tempat penguburan kereta kencana. Kuburan ini telah dipelajari selama 5 tahun dan saat digali ditemukan mata uang perunggu, batu giok Wuzhu, serta sejumlah benda lain dari emas, perunggu, juga besi.
Menurut China Daily, pemakaman tersebut merupakan yang paling terjaga yang pernah ditemukan di seantero negeri.
Ada perkiraan bahwa makam utamanya terletak di Jiangxi, provinsi di timur Tiongkok. Di sana, pada Natal lalu, para ahli arkeologi menggali makam Liu He, cucu Kaisar Wu.
Liu mendapatkan gelar Haihunhou -- the Marquis of Haihun State of the Western Han Dynasty -- setelah ia menjadi kaisar selama 27 hari namun kemudian dipaksa turun tahta. Diduga, ia didepak karena dipandang kurang cakap dan kurang santun.
Sejumlah benda lain yang ditemukan di tempat itu, antara lain mata uang emas, batangan emas berbentuk kuku kuda, anting-anting giok, penyuling air, kendaraan berkuda, papan permainan, dan lampu-lampu angsa dari perunggu berusia 2.000 tahun.
Lampu-lampu berbentuk angsa tersebut kemungkinan diisi dengan air dan dirancang untuk menebarkan asap di dalam makam.
Sejak 2001 telah lebih dari 10.000 benda ditemukan di makam-makam itu, dan 110 di antaranya dipajang di Museum Provinsi Jiangxi di Kota Nanchang. (*)