Liputan6.com, Jakarta - Akhir dari kehidupan atau kematian adalah menghilangnya nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya nanti akan mati, baik secara alami, karena penyakit, atau karena penyebab lainnya seperti kecelakaan.
Baca Juga
Setiap tahun ada ratusan orang yang meninggal dunia dengan cara aneh atau tak biasa. Pun demikian pada tahun 2015.
Tak sengaja jatuh dari mercu suar ataupun tertimpa sapi ketika tidur juga dianggap aneh.
Advertisement
Dilansir dari beberapa sumber, kematian dengan cara aneh pada 2015 juga tercatat bervariasi. Dari kematian yang seharusnya bisa dihindari hingga tragis.
Namun satu hal yang mengaitkan mereka semua, kejadiannya sangat mengherankan. Meski harus diakui, ketika ajal seseorang sudah tiba, tidak ada yang dapat menghentikan, baik medis ataupun pengobatan alternatif.
Inilah 7 kematian secara aneh yang terjadi pada tahun 2015 dari seluruh dunia yang dirangkum oleh Ranker.com.
Minum Bir Empedu Buaya
Menurut laporan petugas kesehatan, sedikitnya 69 orang telah dinyatakan meninggal dunia setelah mengonsumsi bir beracun dalam pemakaman di Mozambique, Afrika Tenggara.
Dilansir dari Russia Today edisi Senin 12 Januari 2015, minuman tersebut merupakan produk lokal yang dibuat oleh warga yang dipercaya ditambahkan racun dari empedu buaya menjelang pemakaman tersebut.
Selain korban tewas, ada sekitar 169 orang lainnya yang dirawat di rumah sakit. Sementara wanita yang membuat bir tersebut juga dinyatakan meninggal dunia.
Advertisement
Penumpang Gelap Terjatuh dari Pesawat
Seorang penumpang gelap pesawat British Airways dalam penerbangan dari Johannesburg, South Africa menuju Inggris terjatuh di sebuah gedung di London Barat setelah bergelantungan pada roda pesawat dalam perjalanan sejauh 12.874 kilometer.
Dikutip dari Time edisi Jumat 19 Juni 2015, penumpang gelap kedua yang diketahui berusia 24 tahun berhasil bertahan dan ditemukan di lokasi yang sama, di roda pesawat.
Meninggal di Dalam Peti Mati
Melalui Telegraph, Selasa 25 Agustus 2015, seorang gadis berusia 16 tahun di Honduras, Neysi Perez, meninggal dunia dan dengan buih keluar dari bagian mulutnya setelah mendengar suara tembakan tak jauh dari rumahnya.
Setelah dilakukan ritual pengusiran setan, ia dinyatakan sudah tak bernyawa, tidak terbangun dari tidurnya.
24 jam setelah pemakamannya, keluarga kembali menggali kuburannya karena mendengar suara teriakan, namun mereka sudah terlambat.
Advertisement
Ledakan Kembang Api
Menjelang perayaan 4 Juli, di Maine, seorang aktor berusia 22 tahun bernama Devon Satples yang bekerja sebagai memerankan Gaston di Disney World dinyatakan meninggal dunia.
Menurut laporan, Fox 13 Now, Senin 6 Juli 2015, ketika itu, Satples dalam keadaan mabuk berat dan menaruh tabung kembang api diatas kepala lalu menyalakannya.
Setelah kejadian itu, seorang teman mengatakan,"Kami tidak bisa membawanya ke rumah sakit, sudah tidak ada sisanya lagi."
Ditikam Ikan
Randy Llanes, 47 tahun dari Kailua Kona mengalami cedera serius setelah tertusuk ikan todak di pelabuhan Honokohau.
Dikutip Star Advetiser, Selasa 2 Juli 2015, Llanes melompat ke dalam air dengan panah ikan, setelah melihat ikan todak di pelabuhan. Ia mengenai hewan laut tersebut yang kemudian melarikan diri.
Namun ikan tersangkut jaring pelampung dan mengarah balik dan menusuk Llanes.
Advertisement
Makan Kue Mochi
Mochi adalah kue yang berasal dari Jepang terbuat dari beras ketan, ditumbuk hingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Umumnya dimakan menjelang perayaan tahun baru.
Dilansir Straits Times, Minggu 4 Januari 2015, dalam perayaan tahun baru 2015 di Tokyo, 9 orang dinyatakan meninggal dunia setelah mengonsumsi manisan tersebut.
Sementara itu menurut laporan, 18 warga Jepang lainnya di bawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas setelah makan kue mochi.
Zat Pembesar Kemaluan
Seorang pria di Ribeiro, Brasil tewas karena mengalami kegagalan pernapasan setelah menyuntik kemaluannya dengan Hydrogel, zat yang diduga dapat memperbesar penis.
Menurut laporan EPTV, Rabu 29 Juli 2015, zat tersebut tak hanya mengakibatkan gagal pernapasan, namun juga diketahui mengakibatkan menghilangkan bagian dari kulit jika tidak dilakukan dengan benar.
Advertisement