Liputan6.com, Paris - Untuk pertama kalinya sejak 15 tahun, sebuah kanal ikonik di Paris dikuras. Kanal Saint-Martin beralamat di 10 arrondissement, salah satu distrik paling eksklusif dan bergaya.
Dan terkuak lah pemandangan tak terduga. Radio jadul, ponsel berwarna ungu, bangkai-bangkai sepeda dan motor memenuhi dasar kanal. Belum lagi rongsokan benda-benda tak dikenal yang entah dari mana asalnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, area tersebut dikenal dengan kehidupan malamnya, dan menjadi magnet bagi turis lokal maupun mancanegara. Penduduk pun menyalahkan peningkatan popularitas area mereka, sebagai alasan ditemukannya benda-benda aneh di kanal.
Advertisement
Dalam tahap pertama pengurasan, terlihat barang-barang bekas di dasar kanal. Sepeda dan sepeda motor menjadi benda yang paling banyak ditemukan, hingga bertumpuk-tumpuk.
Benda lain yang ditemukan antara lain radio dan ponsel -- entah terjatuh atau sengaja dilempar dalam air.
Terakhir kali kanal dibersihkan tahun 2001. Kala itu sekitar 40 ton sampah ditemukan di dasar saluran air. Benda-benda bekas yang ditemukan antara lain sepeda, sepeda motor, koin emas, kursi roda,toilet, dan bahkan mobil.
Mengosongkan 90.000 meter kubik air, dan merenovasi empat kunci gandanya menghabiskan biaya 9,5 juta euro. Air dalam kanal akan terus dikuras selama tiga bulan mendatang, demikian seperti dikutip dari Daily Mail.
Saat ini tahap pertama sudah dilakukan, di mana air dikuras hingga hanya tersisa 50 cm dari dasar kanal.
Baca Juga
Tindakan lain yang dilakukan adalah memindahkan ikan-ikan yang berdiam di kanal, dan hasilnya pekerja memindahkan 4,5 ton ikan trout, ikan mas, dan ikan air tawar lainnya ke bagian lain kanal.
Mana mereka hanya punya waktu tiga hari. Pada 7 Januari, Kamis, kanal akan kering sepenuhnya.
Dilaporkan situs France24, Napoleon Bonaparte membuat komisi khusus untuk pembuatan kanal tersebut pada 1804, dengan tujuan menyediakan air segar untuk kota.
Namun di era modern, kehidupan malam telah merusak kanal beserta area sekelilingnya. Jadi kumuh dan tercemar.
Penduduk bahkan meluncurkan kampanye di sosial media untuk meningkatkan kepedulian pada isu minum-minum tanpa tanggung jawab dan vandalisme, mengunggah foto-foto orang yang muntah sembarangan dan memecahkan botol di Instagram.
Deputi walikota divisi lingkungan hidup, Celia Blauel meminta penduduk Paris untuk menjaga kebersihan kanal setelah perombakan selesai dilakukan.
"Jika semua orang tak membuang apapun ke dalam kanal, dalam beberapa tahun mendatang kita mungkin bisa berenang di dalam airnya, seperti di beberapa kota di Eropa lainnya," tutur Blauel.