Liputan6.com, Jakarta - Dalam mengidolakan, seorang fans bila melakukan hal-hal yang tak terduga, baik secara positif maupun negatif.
Seorang gadis penggila Justin Bieber rela menambahkan kata "Bieber" di nama belakangnya, sesuai nama si idola. Kadang-kadang memiliki idola bisa menjadi inspirasi dalam berkarya, seperti pria yang membuat lukisan raksasa Taylor Swift dari bahan yang tak terduga, permen karet.
Dari dalam negeri, personel band The Rain pernah dibuat terharu dan termotivasi oleh seorang fans. Demi melihat band asal Yogyakarta itu manggung, seorang fans rela menempuh perjalanan darat 36 jam. Dengan mengendarai sepeda motor!
Advertisement
Menurut penuturan Ipul Bahri, bassist band, si fans datang ketika band mendapat kesempatan manggung di Bone, Sulawesi Selatan.
"Baru-baru ini kami mengadakan tur di Sulawesi. Terakhir itu main di kota Bone, dan ada satu fans The Rain datang dari Luwuk Banggai. Perjalanannya 36 jam, dan dia naik motor," ungkap Ipul pada redaksi kanal Global Liputan6.com.
"Saya sampai berpikir 'segitunya, ya'. Ia datang ke saya, bilang 'saya nge-fans the Rain selama 12 tahun, jadi, kapan lagi?'"
Ditambah lagi, fans itu naik motor hanya seorang diri.
Menurut personil The Rain, kisah-kisah dari fans adalah yang menjadi motivasi dan memberi energi bagi mereka terus berkarya.
"Kisah semacam itu adalah energi untuk kita, sehingga kita tetap berkarya dan tetap ada. Kita berpikir, 'mereka bisa berjuang, kenapa kita tidak?'" sambung Ipul.
Baca Juga
Ditanya mengenai pengalaman unik, Indra Prasta, vokalis band menuturkan kisah tak terduga lainnya yang datang dari seorang fans. Seorang fans yang merupakan mahasiswi jurusan psikologi dari sebuah universitas di Jakarta menulis skripsi soal analisis lagu "Terlatih Patah Hati".
Selain itu, ada juga fans yang berkisah bahwa ia bertemu dengan kekasihnya di konser The Rain. Selang beberapa tahun, fans pria itu dan kekasihnya sudah menjadi suami-istri, dan anak mereka diberi nama 'Rain'.
Indra melanjutnya, menuturkan kisah seorang fans asal Malang yang pergi ke Yogyakarta demi bertemu The Rain, padahal saat itu band sedang di Jakarta.
"Padahal saat itu kita lagi di Jakarta. Setelah berjam-jam naik kereta, akhirnya bisa bertemu juga," ungkap Indra.
Ada pula kisah mengerikan berbau mistis yang datang dari perjalanan tur mereka. Menurut personil lain, Ipul bisa melihat hal-hal yang "tidak bisa dilihat mata".
Menurut Iwan Tanda, gitaris dan vokal, mereka pernah menginap di hotel dan menemukan pintu yang terbuka dan tertutup sendiri.
"Saya tidak bisa 'melihat', Ipul bisa. Saat itu kita pertama kalinya ke Jakarta, dan kita bareng-bareng satu kamar. Ipul mulai melihat yang gitu-gituan (penampakan makhluk halus) . Daripada capek menanggung sendiri, dia akan bilang 'Wan, itu apa sih, kok pintu gerak-gerak sendiri? Itu juga ada warna abu-abu."
Sedangkan Indra berkelakar bahwa berkunjung ke kantor Liputan6.com juga merupakan pengalaman unik. The Rain berkunjung ke kantor bukan hanya sekedar wawancara dan membawakan lagu, mereka juga syuting video klip.
"Berkunjung ke kantor, manggung di tengah orang-orang yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, ini salah satu pengalaman unik kami," ungkap Indra