Sukses

Presiden Palestina Hadiri Perayaan Natal Kristen Ortodoks

Presiden Mesir, Palestina, dan Rusia hadiri perayaan di masing-masing katederal di negara mereka.

Liputan6.com, Yerusalem - Jutaan penganut Kristen Ortodoks merayakan kelahiran Kristus setiap 7 Januari. Sehari sebelumnya, mereka menggelar misa Natal di gereja. Natal Kristen Ortodoks tahun ini digelar dengan istimewa. Hal itu karena banyaknya kepala negara hadir di masing-masing gereja Koptik Katedral negaranya.

Di Mesir misalnya, Presiden Abdel Fattah el-Sissi disambut ramah oleh Paus Koptik Tawardos II di Katedral Santo Mark di Kairo. Menurut media lokal, ini adalah kedatangan pertama seorang Sissi ke perayaan Natal.

"Ini penting bagi saya untuk hadir, dan mengucapkan selamat untuk para umat," sambut Sissi seperti dilansir dari DW, Kamis (7/1/2016).

Kepala Negara Hadiri Perayaan Natal Kristen Ortodoks 7 Januari. Presiden Mesir, el-Sissi untuk pertama kalinya hadir di perayaan natal (AFP)

Umat Nasrani yang mengikuti kalender Julian, termasuk Gereja Koptik di Mesir, Gereja Ortodoks Rusia, Gereja Ortodoks Yunani di Yerussalem melakukan misa pada 6 Januari dan merayakan Natal pada 7 Januari, atau 13 hari setelah mereka yang memeluk keyakinan Katolik dan Protestan.

Di Mesir, umat Kristiani berkisar sepersepuluh dari total populasi dan mayoritas mereka berasal dari Gereja Ortodoks Koptik. Sementara itu, warga Nasrani di Negara Piramida itu telah mengalami banyak diskriminasi.

Namun, semenjak Sissi menduduki kursi kepresidenan, perwakilan gereja merasa lebih diperlakukan lebih layak dibandingkan saat Presiden Mohammed Morsi.

Cinta dan Pengampunan

Perayaan Natal Ortodoks juga dihadiri oleh pemimpin dunia lainnya. Antara lain perayaan Natal di Gereja Nativity di Bethlehem, Yerussalem, yang dihadiri oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Tempat itu diyakini sebagai tempat Yesus lahir.

Kepala Negara Hadiri Perayaan Natal Kristen Ortodoks 7 Januari. Presiden Palestina Mahmoud Abbas hadiri natal di Bethlehem. (Reuters)

Di Rusia, Perdana Menteri Dmitry Medvedev dan Vladimir Putin menghadiri misa Natal di gereja ortodoks di Moscow. Gereja-gereja di Negeri Beruang Merah kembali menunjukkan digdayanya semenjak era komunis berakhir.

"Jutaan orang merayakan liburan yang menyenangkan. Natal membuat kita kembali ke tradisi spiritual kita sebagai insan, yaitu penuh cinta dan pengampunan yang kini nyaris hilang selama berabad-abad. Kita kembali harus menolong orang dan membantu mereka dalam kesulitan," tulis Putin dalam pernyataannya yang dikeluarkan oleh Kremlin.

Di gereja negara lain, seperti Kristen Ortodoks di Ukraina, Pastor Patriach Filaret berdoa untuk kedamaian.

Adapun Presiden Ukraina yang menghadiri misa di Katedral Volodymyr mengatakan kepada seluruh umat kristen ortodoks untuk berdoa bagi prajurit mereka yang sedang berperang dengan separatis pro Rusia di perbatasan.

Natal 7 Januari dirayakan umat Kristen Ortodoks di Rusia, Ukraina, Georgia, Israel, Makedonia, Moldova, Montenegro dan Serbia. Liburan juga dirayakan pada tanggal tersebut di negara-negara seperti Suriah, Bulgaria, Yunani, Rumania, Albania, Cyprus, Finlandia serta gereja-gereja ortodoks di Amerika.*