Liputan6.com, Ottawa - Pada 11 Januari 2016, penjuru dunia berduka mendengar kabar David Bowie telah tiada.
Bowie berjuang melawan kanker selama 18 bulan terakhir, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di usia 69 tahun. Bagian inilah yang dirahasiakan oleh pihak Bowie dan keluarganya, dan membuat kepergiannya semakin membuat dunia berduka.
Semasa hidup dan karirnya, Bowie dikenal dengan gayanya yang serba 'nyeleneh', penuh ekspresi dan berani. Berawal dari persona 'Ziggy Stardust', namanya melejit, menghentak dunia dengan lagu-lagu seperti Life on Mars, Moonage Daydream, dan Ashes to Ashes.
Advertisement
Mengikuti perginya Bowie, baru-baru ini musik video pertama yang direkam di luar angkasa menjadi viral. Video tersebut berasal dari astronot yang juga handal bermain gitar dan menyanyi, juga menjadi 'selebriti' media sosial, Chris Hadfield.
Baca Juga
Video diunggah tahun 2013, namun kini ramai ditonton kembali di penjuru internet. Hadfield membawakan ulang lagu Bowie berjudul "Space Oddity". Video tersebut menjadi pencapaian bagi Hadfield bukan hanya karena menjadi video pertama yang dibuat di luar angkasa, namun juga menjadi rekaman yang dibanggakan Bowie sendiri dan disebut "versi paling syahdu yang pernah ada dari lagu ini", dikutip Vox.
Lagu versi Hadfield berbeda dengan versi asli Bowie. Lagu versi Bowie berkisah mengenai astronot yang berada di ambang kematian jauh dari rumah, sedangkan versi Hadfield mengenai astronot yang akan kembali ke bumi--masuk akal jika mengingat ia merekam lagu tepat sebelum kembali dari International Space Station (ISS).
Chris Hadfield merupakan astronot asal Kanada. Ia terkenal secara global karena aktif menggunakan media sosial selama di luar angkasa, seperti men-tweet. Melalui akses internet yang dihubungkan ke bumi melalui perangkat lunak Crew Support LAN, ia mengirim tweet dari luar angkasa.