Sukses

Top 3: Pedagang Laris Saat Jakarta Mencekam Paling Diburu Pembaca

Di tengah teror, pedagang makanan tak gentar menjajakan berbagai kudapan bagi para penduduk Jakarta yang kelaparan.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan bom dan rangkaian baku tembak terjadi di jantung ibukota Jakarta. Kondisi saat itu mencekam. Korban luka dan tewas pun berjatuhan. 7 orang, 5 di antaranya adalah pelaku, dan 2 merupakan WNI serta warga negara Kanada.

Teror tersebut berlokasi di salah satu ikonik Jakarta, Sarinah. Daerah itu telah berubah seperti medan perang, dengan polisi berusaha mengincar para pelaku bersenjata yang mengancam keselamatan masyarakat Jakarta.

Namun, di sejumlah tempat tak jauh dari lokasi teror, puluhan orang berkumpul.

Kegigihan para pedagang makanan menjajakan dagangannya di tengah teror menarik perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global. Dua berita lainnya yang banyak dibaca adalah mengenai wanita yang berniat murah hati namun malah mendapat malu, dan mengenai polwan yang menyusui bayi yang dibuang.

1. Jakarta Mencekam, Pedagang Laris Manis

Jakarta Mencekam, Pedagang Laris Manis (Facebook)

Melalui media sosial sejumlah orang telah berbagi pengalaman mereka, memperlihatkan para penjaja makanan dan minuman di lokasi tak jauh dari Sarinah.

Salah satunya adalah pengguna media sosial, akun Path bernama @Wimpy. Unggahannya itu ditangkap dan diunggah ke Twitter.

Selengkapnya...

2. Niat Murah Hati, Wanita Ini Malah Dapat Malu

Hidangan sarapan McDonalds. (foto: Telegraph)

Berbuat murah hati bukan hanya memberi kebaikan bagi orang lain, namun juga bagi diri kita. Kecuali, jika bermurah hati pada orang yang salah.

Claire Varin (33) membelikan makanan sarapan untuk seorang pria, yang diduganya tunawisma. Namun, ia justru mendapat malu.

Varin sedang berkunjung ke McDonalds di Halifax untuk sarapan. Dalam restoran, ia melihat pemandangan yang membuat hatinya trenyuh. Seorang pria dengan penampilan serba lusuh dan membawa tas ransel, duduk di meja tanpa makanan di depannya. Ia justru makan saus tomat langsung.

Selengkapnya...

3. Dibuang di Hutan, Bayi Ini Disusui Polwan Kolombia

Tanpa berpikir panjang dan sambil menunggu bantuan datang, Luisa mulai menyusuinya.(CEN)

Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Pribahasa ini menjadi bukti kebesaran cinta seorang ibu kepada buah hatinya -- dalam kasus ini -- meski anak itu bukanlah darah dagingnya.

Mendengar rintihan dari dalam hutan, langkah wanita berseragam coklat ini tiba-tiba terhenti. Penasaran, ia pun mencari sumber suara.

Suaranya datang dari arah semak. Saat didekati ternyata itu berasal dari seorang bayi mungil yang diduga dibuang oleh ibunya di hutan terpencil Kolombia.

Selengkapnya...