Sukses

Waspada Modus Baru Penyelundupan 'Wortel' Isi Ganja

Guna melancarkan barang dagangan mereka, penyeludup sembunyikan narkoba di dalam wortel. Bagaimana petugas memergoki mereka?

Liputan6.com, Pharr - Para penyelundup narkoba melakukan segala cara untuk memuluskan peredaran barang ‘dagangan’ mereka. Salah satunya adalah dengan menyembunyikan mariyuana alias ganja di dalam wortel saat melalui perbatasan internasional. Cukup kreatif.

Dikutip CNNJumat (15/1/2016), upaya penyeludupan mariyuana terjadi di perbatasan AS-Meksiko. Petugas di kota Pharr, Texas, memergoki pengiriman sekitar 1.130 kilogram 'sayuran' itu Minggu lalu.

Direktur Pos Perbatasan Efrain Solis Jr mengungkapkan, “Sekali lagi, organisasi penyelundupan narkoba menunjukkan kreativitas mereka dalam upaya menyelundupkan mariyuana dalam jumlah besar melintasi perbatasan AS-Meksiko.”

Truk pengangkut barang selundupan itu melintasi Pharr-Reynosa International Bridge sepanjang perbatasan AS antara Texas-Meksiko dekat Teluk Meksiko.

Menurut laporan Dinas Pabean dan Perlindungan Perbatasan (Customs and Border Protection, CBP), melakukan pemeriksaan berganda setelah menaruh curiga pada kendaraan. Ternyata intuisi petugas benar, di balik wortel-wortel tiruan tersebut tersembunyi barang haram tersebut.

Barang bukti penyelundupan mariyuana dalam bungkus berbentuk 'wortel'. (Sumber US CBP)

Aroma tanaman mariyuana menjadi alasan kendaraan diperiksa secara teliti. Hampir 3.000 wortel palsu bercampur dengan wortel-wortel sungguhan.

Polisi mengerahkan 2 kendaraan pick up untuk mengangkut sayuran tersebut. Menurut laporan, taksiran mariyuana itu mencapai lebih dari Rp 6,2 miliar di jalanan. 

Kasus kini ditangani oleh Departemen Keamanan Negara (Department of Homeland Security, DHS).

Namun ini bukan pertama kalinya pengiriman wortel dimanfaatkan untuk menyeludupkan narkoba. Pada November 2015, petugas di tempat pemeriksaan yang sama juga pernah menyita mariyuana dan kokain senilai Rp 27,7 miliar dengan modus yang sama.*

Barang bukti penyelundupan mariyuana dalam bungkus berbentuk 'wortel'. (Sumber US CBP)