Sukses

Vakum 77 Tahun, Badai Mengerikan Terbentuk di Samudera Atlantik

Badai Alex diperkirakan kedua paling berbahaya. Langka karena badai terakhir di Atlantik terjadi pada 1939.

Liputan6.com, Portugal - Sebuah badai kini tengah terbentuk di tengah-tengah Samudera Atlantik. Ini merupakan fenomena alam yang langka. Nyaris tak pernah ada badai terbentuk di samudera ini. Terakhir kali topan terbentuk pada Januari 1938.

Kali ini, badai dinamakan Alex dan bakal memiliki kecepatan hingga 140 kilometer per jam. Alex diperkirakan mengacam penduduk kepulauan Azores, Portugal. Pantai-pantai pesisirnya bakal dihampiri gelombang setinggi 18 meter dan kecepatan angin akan mencapai 160 kilometer per jam.

Civil Protection Service telah mengeluarkan peringatan bagi warga kepulauan. Badai Alex diperkirakan memiliki peringkat 4. Peringatan paling berbahaya adalah peringkat 5.

Pusat Badai Nasional AS yang berbasis di Miami menjelaskan dalam Facebooknya bahwa tidak ada badai dahsyat sepanjang bulan Januari semenjak tahun 1955. Badai Alice pernah terbentuk pada Desember 1954 dan menerjang 1 bulan kemudian.

Adapun pusat badai Alex kali ini berada di 560 kilometer di selatan Pulau Faial di tengah Azaros dan bakal bergerak ke timur laut dengan kecepatan 35 kilometer per jam. Alex diperkirakan sampai ke Azaros pada Jumat (15/1/2016), seperti dilansir dari The Guardian. 

Pemerintah Azores telah meminta murid-murid sekolah dasar untuk tetap di dalam rumah dan menyarankan warga untuk mengecek sistem pembuangan air jangan sampai ada yang tersumbat.

Kepulauan Azores memiliki 250 ribu jiwa dan beberapa kali diancam topan.

Alex terbentuk setelah fenomena langka terjadi di Pasifik. Sebuah badai El Nino terkait dengan badai tropis di barat daya Hawaii telah terjadi minggu lalu. Badai tropis Pali merupakan topan ketiga yang terbentuk di bulan Januari dalam 40 tahun terakhir melemah pada Kamis kemarin dan diperkirakan menghilang. Pali ternyata tak pernah hampiri daratan dan tak mengancam kehidupan.

World Meteorological Organizaton (WMO), mengatakan l Nino 'bertanggung jawab' dengan pembentukan Badai Alex di Samudera Atlantik yang langka itu.