Liputan6.com, Jakarta - Di tengah cuaca dingin, seorang imam masjid menolong hewan feline kesayangan manusia. Ia membuka masjid dan membiarkan para kucing masuk, melindungi mereka dari cuaca yang tak bersahabat.
Kebaikan hati Mustafa Efe, imam masjid Aziz Mahmud Hüdayi, Uskudar, Istanbul, menarik perhatian netizen. Foto-foto sang imam dan para 'pengikut' berkaki empatnya itu dibagi-bagi di media sosial oleh para pengunjung masjid.
Baca Juga
Kisah inspirasional tentang seorang imam masjid menjadi berita yang paling menyedot perhatian kanal Global, Liputan6.com edisi Senin (18/01/2016).
Advertisement
Selain berita tersebut, dua artikel yang tidak kalah menarik perhatian pembaca adalah misteri dibalik kepunahan gajah berbulu di zaman es dan makhluk hidup yang bisa bertelur setelah beku selama 30 tahun.
Top 3 Global Selengkapnya:
1. Imam Masjid Baik Hati Penyayang Kucing Hebohkan Dunia Maya
Imam Mustafa bukan hanya dikagumi oleh sifat rajin dan ramah tamahnya, namun juga oleh kecintaannya dengan kucing, menurut netizen yang mengunggah fotonya.
Sedangkan, di akun Facebook-nya, imam Mustafa mengunggah sebuah video.
Video yang menjadi viral itu menunjukkan seekor kucing betina bermotif tabby masuk masjid dengan membawa anaknya. Kemudian, si kucing naik ke mimbar, dan menghampiri tiga anak kucing yang mengeong-eong. Si induk kucing pun menjilati mereka.
Â
Â
2. Misteri di Balik Kepunahan Mammoth, Gajah Berbulu Zaman Es
Orang pertama yang berhasil mencapai Kutub Utara adalah penjelajah Amerika Serikat, Robert Peary, pada 1900. Atau mungkin, Frederick Cook, pada 1908. Para ahli sejarah hingga kini masih belum yakin, siapa di antara mereka berdua yang pertama kali menjejakkan kakinya di situ.
Bagaimanapun, itu adalah cerita yang pas untuk penemuan di Arktik, sudut dunia di mana ambiguitas merajai.
Bahkan tidak ada konsensus resmi di mana itu Arktik.
Secara teknis, Arktik mengacu apa pun di atas lingkaran Arktik, yang memiliki lintang 66 derajat, 32 menit Utara. Definisi Amerika Serikat, kawasan itu mencakup semua Laut Bering (yang membentang selatan sejauh 53 derajat).
Â
Â
3. Â Beku 30 Tahun, 'Beruang Air' Hidup Kembali dan Bertelur
Tardigrade, atau yang kerap disebut 'beruang air', terkesan seperti makhluk yang hidupnya 'sederhana'. Mereka tidak tumbuh lebih dari 1 mm, dan tinggal di lapisan lumut di dasar danau. Mereka bertahan hidup dengan memakan bakteria atau partikel tumbuhan.
Namun beberapa Tardigrade memiliki 'kehidupan liar'. Mereka bisa bertahan hidup di air mendidih maupun membeku dalam lapisan es. Makhluk ini dikenal luas namanya setelah ditemukan mampu bertahan di luar atmosfer bumi alias luar angkasa, dan dalam radiasi. Mereka juga bisa bertahan hidup 10 tahun walau tanpa makanan dan air.
Â