Sukses

5 Juta Pekerjaan Bakal Lenyap pada 2020

Karena perkembangan teknologi, pekerjaan yang dilakukan manusia kini bisa digantikan oleh robot, kecerdasan buatan, dan sistem bioteknologi.

Liputan6.com, Swiss - Di dunia ini ada jutaan jenis pekerjaan. Misalnya dari industri besar hingga kelas rumah tangga, dari pekerjaan yang umum seperti guru dan karyawan kantor hingga pekerjaan "aneh" seperti pemancing sepeda.

Namun, 4 tahun lagi, pada 2020, 5 juta pekerjaan di dunia terancam lenyap. Semua itu gara-gara perkembangan teknologi.

Perkembangan kecerdasan buatan, robotik, dan bioteknologi (penggunaan sistem kehidupan dan organisme untuk pembuatan produk) akan berdampak pada bisnis, dengan cara yang mirip dengan revolusi industri.

Pekerjaan kerah putih dan administratif di kantor adalah yang paling berisiko tinggi lenyap akibat 'revolusi industri keempat' ini, menurut CNN. Dampak revolusi teknologi menjadi topik utama World Economic Forum, di mana pemimpin dunia dan tokoh bisnis ternama berkumpul di resort pegunungan Swiss.

Pekerjaan manusia bisa digantikan oleh robot di masa mendatang. (foto: lwgsummerland.wordpress.com)

Forum melakukan survei terhadap eksekutif senior dari 350 perusahaan besar di 15 industri paling menunjang ekonomi dunia. Jika digabungkan, industri menampung 65 persen pekerja dari seluruh Bumi.

Diketahui, sebanyak 7,1 juta pekerjaan di negara-negara terkaya dunia bisa lenyap akibat kelebihan dan pengalihan sistem, dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Namun, kehilangan tersebut sebagian akan diimbangi dengan munculnya 2,1 juta kesempatan baru di sektor-sektor tertentu, seperti teknologi, layanan profesional, dan media.

Negara perlu mengubah lapangan kerja jika tak ingin terpengaruh perubahan dan menghindari skenario terburuk: kurangnya kemampuan, pengangguran besar-besaran, dan ketidakadilan yang bertambah, demikian menurut Klaus Schwab, pendiri dan pemimpin World Economic Forum.

Menginvestasikan dana dalam edukasi dan program pembelajaran untuk dewasa merupakan upaya yang baik untuk memulainya. Sekitar 65 persen anak-anak yang baru mulai masuk SD di masa depan akan bekerja di lapangan kerja yang belum ada saat ini. Karena itu, pelatihan untuk mereka sungguh penting.

Upaya keragaman di lapangan kerja dalam hal usia, gender, etnis, dan usia juga penting untuk perusahaan yang ingin tetap sukses di dunia yang terus berubah ini.