Liputan6.com, Amsterdam - Dalam pandangan masyarakat awam, bangunan sebesar gelanggang olahraga (gelora) memerlukan struktur beton bertulang yaitu kerangka baja yang dipadu dengan unsur-unsur beton. Lain halnya dengan pendekatan bangunan nyentrik ala mahasiswa pascasarjana arsitektur dari TU Delft di Belanda.
Dikutip dari Shanghaiist.com pada Kamis (21/1/2016), mahasiswa bernama Shen Chen itu merancang proyek arsitektur berupa gelanggang olahraga portabel yang seluruhnya terbuat dari bambu.
Menurut rencana, bangunan baru tersebut akan diperkenalkan pertama kali di De Brettn, kawasan hijau di daerah Geuzenveld, Amsterdam.
Advertisement
Baca Juga
Hebatnya, gelanggang ini dapat dipreteli dan dibangun kembali, baik atap, tribun, maupun fasilitas-fasilitasnya.
Mengaku terlihami oleh bangunan-bangunan inovatif serupa di Timur, Chen berharap bangunan gelora bambu ini ikut andil kepada pembangunan lebih lanjut dalam dunia arsitektur.
"Selain nilai kelanjutan bangunan berbahan bambu, integrasi bambu ke dalam perancangan gedung dapat membaurkan batasan antara alam dan arsitektur," ungkap Chen.
Sekarang ini masih diperlukan penelitian tambahan terhadap batas-batas kemampuan ketahanan beban pada bambu, sekaligus penentuan sejumlah hal yang tidak boleh dilakukan terkait bangunan unik tersebut.
Namun demikian, rancangan Chen ini terdaftar di Archiprix International sebagai calon proyek pascasarjana terbaik di tingkat umum.