Sukses

Badai Salju Dahsyat Ancam Pantai Timur AS

Ibukota AS, Washington DC diramalkan bakal dihujani badai salju paling parah.

Liputan6.com, Washington DC - Warga di Pantai Timur AS bersiap menghadapi badai salju terdahsyat sepanjang sejarah. Lebih dari 75 juta penduduk akan dilewati badai itu, sementara 30 juta warga terancam dihampiri oleh badai dan hujan salju.

Cuaca yang tak bersahabat termasuk tornado bakal mendatangi Kota Gulf dan beberapa kota lainnya.

Kecepatan angin bakal mencapai 97 kilometer per jam. Badai di tengah laut telah terbentuk dan kini siap menghujani kawasan itu.

"Di beberapa lokasi hujan salju telah mencapai lebih dari 2 kaki atau 600 meter," kata seorang ahli cuaca Taylor Ward seperti dilansir CNN, Jumat (22/1/2016).

'Monster' Badai Salju Ancam Pantai Timur AS (Reuters)

Ibukota AS, Washington DC diramalkan bakal dihujani badai salju paling parah. Dimulai dari Jumat sore waktu DC hingga Sabtu malam. Salju diperkirakan bakal mencapai ketebalan 30 inci.

"Badai ini memiliki potensi bahaya luar biasa yang bisa berdampak pada 50 juta orang," ujar Louis Uccellini dari National Weather Service kepada The Guardian.

Adapun ahli cuaca Paul Kocin menyebut badai salju monster ini mirip dengan fenomena 'Snowmageddon' yang berhasil melumpuhkan Washington DC pada 2010 lalu.

Walikota DC Muriel Bowser telah meminta seluruh warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah agar pekerja dapat membersihkan salju yang telah menutup sebagian besar jalan-jalan.

"Kami meminta maaf bahwa kami tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai dalam membersihkan jalan-jalan dari salju," kata Bowser.

Polisi Negara Bagian Virginia telah mencatat 767 kecelakaan dan merespons lebih dari 392 panggilan telepon akibat mobil terjebak salju.

Di Kota Maryland, seorang pria yang tengah berjalan di saat salju turun dilaporkan tewas setelah bongkahan salju menghantam kepalanya.

Lebih dari 4.500 penerbangan di negara-negara bagian di wilayah Pantai Timur terpaksa membatalkan penerbangannya akibat ancaman badai salju itu. Gubernur Georgia, Nathal Deal bahkan mengeluarkan status darurat di 21 county.

Jalur kereta Amtrak juga mengubah beberapa rutenya demi menghindari hujan salju.

Status darurat juga dikeluarkan oleh Gubernur Tom Wolf negara bagian Virginia.

"Kita tak bisa mengontrol cuaca, namun kita bisa bersiap," kata Tom Wolf.

Toko-toko dan swalayan pun diserbu oleh para konsumen. Mereka memborong makanan kaleng, air mineral serta roti sebagai bahan persediaan di rumah.