Sukses

Maskapai Ini 'Manjakan' Boneka Gaib bak Penumpang

Mereka diperbolehkan membeli tiket khusus anak dan mendapatkan cemilan serta minuman.

Liputan6.com, Bangkok - Suatu penerbangan Thailand memperbolehkan para penumpang membeli tiket pesawat bagi boneka mereka dan memperlakukannya sebagai anak-anak sungguhan. Itu dilakukan karena boneka tersebut dipercaya memiliki kekuatan gaib.

Dikutip dari TheStar, Selasa (26/1/2016), penerbangan Thai Smile Airways—anak perusahaan Thai Airways International Plc—mengatakan dalam memo internal perusahaan bahwa boneka yang memiliki tiket penerbangan akan mendapatkan cemilan dan minuman, walaupun terlarang duduk di barisan kursi darurat.

Para pemilik yang membawa boneka-boneka demikian ke dalam pesawat tanpa membelikan tiket pesawat harus memperlakukan boneka itu selayaknya tas tentengan (carry on).

Boneka gaib seperti itu dikenal dengan istilah Luk Thep—Malaikat Anak—dan menjadi populer di Thailand setelah sejumlah pesohor 'merasakan' manfaatnya. 

Boneka gaib Thailand yang dipercaya memiliki arwah. (Sumber carbonated.tv)

Boneka-boneka itu bisa dijual hingga jutaan rupiah dan dipercaya memiliki roh malaikat anak. Karena itu pemiliknya memanjakan mereka dengan pakaian dan aksesori bermerek. Boneka yang terawat dengan baik dipercaya dapat membawa keberuntungan.

Bunyi memo dari Thai Smile menjelaskan kepada para pegawai bahwa boneka Luk Thep bisa diperlakukan seperti anak-anak karena mereka telah mengalami proses ‘kerasukan’ yang mengembuskan kehidupan ke dalamnya.

Selain tidak boleh duduk di barisan kursi keluar darurat, boneka-boneka ini juga harus memasang sabuk pengaman selagi lepas landas dan mendarat.

Boneka gaib Thailand yang dipercaya memiliki arwah. (Sumber carbonated.tv)

Sebuah restoran makan sepuasnya (buffet) di Bangkok bahkan menyediakan sajian istimewa untuk boneka-boneka gaib.

"Bulan lalu, lebih dari 30 pengunjung membawa Luk Thep untuk bersantap di Neta Grill," tulis restoran itu dalam laman Facebook mereka. 

Lanjutnya, “Neta Grill terbuka untuk para pemujanya dan kami senang melayani Luk Thep dengan menu harga anak-anak, asalkan semua pesanan makanan dihabiskan.”

Lalu, bagaimana boneka itu menyantap makanan?