Liputan6.com, Queensland - Kepanikan terjadi saat sesosok manusia jatuh dari udara di tengah hiruk pikuk kota yang ramai dengan wisatawan di Queensland, Australia. Ternyata ada sosok pria yang jatuh terempas. Ia diduga bunuh diri dari gedung Q1 di Surfers Paradise, Senin, 25 Januari 2016 waktu setempat.
Suasana mencekam pun begitu terasa di salah satu lokasi wisata di Australia itu.
Warga sekitar Q1 dan menara di dekatnya berharap ingatan akan teriakan mengerikan bercampur suara seperti benda jatuh serta pemandangan yang kini berharap bisa dilupakan.
Advertisement
Mereka begitu trauma melihat tubuh manusia jatuh di Hamilton Street sekitar pukul 14.00, di tengah kerumunan orang yang merayakan libur nasional di Negeri Kanguru.
Banyak turis juga mengaku ngeri melihat tubuh pria itu tergeletak di atas atap kaca pintu masuk gedung di Hamilton Street. Ia terus ada di sana hingga matahari terbenam, yang terlihat jelas dari jalan dan bangunan sekitarnya.
Q1 di Surfers Paradise memiliki tinggi 322 meter. Gedung pencakar langit dari kaca itu adalah bangunan tertinggi di Australia dan bangunan perumahan keenam tertinggi di dunia.
Baca Juga
Polisi menganggap peristiwa itu sebagai tragedi tak mencurigakan. Polisi sesegera mungkin berupaya untuk menutupi jenazah dari pandangan publik, tetapi tingginya gedung menjadi kendala.
"Kami berusaha menanganinya dengan cepat demi masyarakat dan juga untuk menghormati almarhum, tapi area atap kaca cukup tinggi dan itu menjadi kendalanya," kata juru bicara polisi.
General Manager Longboards Laidback Eatery and Bar, Justin Allie, mengatakan ia mendengar suara keras dan berlari keluar dari belakang restoran. Ternyata ada pria terjatuh.
"Saya rasa ini adalah ketiga kalinya sesuatu seperti ini terjadi di Q1. Ini benar-benar menyedihkan, dan terjadi siang hari saat banyak orang. Sesuatu seperti ini adalah bencana," ucap Allie.
Turis bernama Frank Mercuri mengatakan ada wanita di area kolam renang menyaksikan orang itu jatuh, ia terlihat pucat dan meminta sang suami mencari bantuan.
"Apa yang dia gambarkan seperti rekaman kejadian 11 September 2001 atau 9/11. Peristiwa itu membuat kami sedih," kata Mercuri.
Turis lainnya, Bruni Gissara, mengatakan polisi memeriksa kamar di lantai 66 di mana para tamu menduga, dari sana si pria jatuh. Sementara staf Q1 menolak untuk mengkonfirmas identitas sosok misterius itu.
Falling Man
Tragedi 11 September 2001 atau 9/11Â di World Trade Centre (WTC), New York, meninggalkan trauma tersendiri. Selain banyaknya korban jiwa yang jatuh, juga sejumlah kontroversi yang menyertainya.
Salah satu kontroversi itu adalah munculnya foto seorang pria yang terjun dari gedung dari ketinggian puluhan meter. Seperti yang disebut-sebut mirip dengan aksi pria di Q1, Surfers Paradise, Australia.
Sosok dalam foto yang kembali dimuat News.com.au dan dikutip Liputan6.com, Kamis, 12 September 2013, itu dijuluki The Falling Man. Foto saat pria itu terjun pun tercatat dalam sejarah tragedi tersebut. Meskipun beberapa orang menanggapi gambar tersebut terlalu mengerikan untuk dipublikasikan.
Dalam rekaman video yang beredar terlihat sekitar 200 orang menghadapi kematian mereka dari menara kembar WTC. Terjebak tak bisa ke mana-mana, menunggu maut menjemput.
Satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah dengan melompat dari gedung. Namun itu adalah cara yang menyedihkan untuk tewas, terlebih ditonton oleh ribuan orang dari jalanan New York.
Foto kontroversial Falling Man itu muncul pertama kali sehari setelah tragedi, atau pada 12 September 2001 di New York Times halaman 7. Beredarnya foto tersebut pun dicap "mengganggu", "eksploitatif ", dan "voyeuristik ".
Setelah itu, gambar tersebut justru terpampang di halaman depan koran-koran lain.