Liputan6.com, Washington - Masa-masa remaja memang kerap diisi dengan petualangan dan rasa penasaran tentang berbagai hal. Namun terkadang rasa ingin tahu terkadang bisa berakhir mengenaskan. Hal itu harus diketahui Skylar Fish (14) dengan cara yang sulit.
Dikutip news.com.au, Rabu (27/1/2016), remaja asal negara bagian Washington itu terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit dan memerlukan 48 jahitan di kepalanya setelah melakukan 'duct tape chellenge'— tantangan lakban— yang sedang marak di dunia maya.
Baca Juga
Para peserta tantangan diikat dengan lakban, lalu mereka berusaha untuk membebaskan diri secepat-cepatnya. Perhitungan waktu peserta dipantau untuk melihat siapa yang lebih cepat.
Advertisement
Baca Juga
Malang bagi Fish, hampir semua rambutnya terjambak lepas dan ia mungkin harus kehilangan penglihatan pada mata kirinya.
Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa ia dan teman-temannya menggunakan lakban untuk saling mengikat diri ke tiang.
Melalui rekaman kamera keamanan pada 16 Januari memperlihatkan teman-temannya mengikat dirinya dalam keadaan berdiri.
Namun malang baginya, ketika berusaha membebaskan diri ia terjatuh dan kepalanya terbentur pada bingkai besi jendela, mengakibatkan kantong mata dan tulang pipinya remuk ketika mendarat di atas permukaan keras.
Melalui sejumlah foto Facebook unggahan Siemny Kim dari stasiun KIRO 7, memperlihatkan betapa parahnya cedera yang dialami sang remaja.
Kepada KCPQ, ibunya, Sarah Fish mengatakan, “Kalau ia terjatuh 2,5 centimeter lebih jauh, ia kemungkinan sudah meninggal. Dan jika temannya tidak membalikkan tubuhnya ketika kejang dan tersedak darah, ia juga bisa meninggal.”
Kepada KIRO 7, remaja itu hanya mengingat peristiwa itu dengan samar-samar. Ia mengaku, beruntung masih bisa hidup.
Ibunya memperingatkan kepada mereka yang mencoba melakukan tantangan serupa.
“Saya ingin orang berhenti, lalu berpikir bahwa banyak risiko berkaitan dengan tantangan-tantangan seperti ini. Semuanya berbahaya.”