Liputan6.com, Jakarta - Pada 2016 ini ASEANÂ akan dipimpin oleh Laos. Kepemimpinan tersebut pun mendapat dukungan penuh dari Indonesia.
Keterangan tersebut dijelaskan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Dia mengatakan, support itu akan disampaikan langsung saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melawat ke Vientiane, Kamis (27/1/2016).
Baca Juga
Aksi Pemain Laos Foto-Foto di Stadion Manahan Solo Jadi Sorotan Sebelum Menahan Imbang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024: Shin Tae-yong Bongkar Alasan Timnas Indonesia Kebobolan 3 Gol saat Jamu Laos
Timnas Indonesia Gagal Menang Lawan Laos di Piala AFF 2024, Netizen Malaysia Menertawakan
"Kunjungan bertujuan memperkuat hubungan kerja sama bilateral kedua negara dan memberikan dukungan Indonesia terhadap keketuaan Laos di ASEAN pada tahun 2016. Dalam kunjungan ini, Menlu RI direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Laos, Thongloun Sisoulith dan melakukan kunjungan kehormatan ke PM Laos, Thongsing Tammavong," jelas Arrmanantha di kantor Kemlu.
Advertisement
Baca Juga
Di Laos, bersama sejumlah pejabat tinggi negara itu, beberapa isu bilateral akan dibahas. Antara lain penguatan kerja sama perdagangan dan investasi, perlindungan pekerja migran, dan people-to-people contact.
"Menlu RI juga akan membahas berbagai hal untuk suksesnya kepemimpinan Laos pada ASEAN tahun 2016 yang bertema 'Turning Vision into Reality for a Dynamic ASEANÂ Community'," jelasnya.
Indonesia dan Laos telah menjalin hubungan diplomatik hampir 6 dekade, sejak 30 Agustus 1957. Investasi Tanah Air di sana pada tahun 2014 tercatat mencapai US$1,1 juta.
Total perdagangan pada tahun 2014 mencapai US$ 55,80 juta. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Laos antara lain alat-alat dan aksesoris kendaraan, elektronik dan pakaian jadi. Sedangkan impor Indonesia dari Laos mencakup tembakau, kopi, essential oils, kalsium dan aluminium.
Di bidang kerja sama teknis, selama 10 tahun terakhir (2004-2014) terdapat 188 peserta dari Laos yang mengikuti 89 kegiatan program kerja sama teknik di Indonesia dalam skema triangular cooperation seperti Good Governance, UKM dan Pariwisata.
Laos juga merupakan salah satu negara yang telah menerima program beasiswa Indonesia. Sebanyak 13 orang peserta dari Laos telah mengikuti skema program Beasiswa Seni dan Budaya (Periode 2003 – 2015) dan sebanyak 61 orang peserta juga telah bergabung dalam program Darmasiswa (periode tahun 1974-2015).
Â