Liputan6.com, Johor Bahru - Perkembangan terkini terkait korban kapal tenggelam di Malaysia masih terkait jumlah korban. Setelah 4 jenazah baru ditemukan pada Rabu 27 Januari 2016 pagi, 4 lainnya dilaporkan dievakuasi pihak berwenang dari lokasi perahu kandas.
"Ditemukan lagi 4 mayat laki-laki, kurang lebih 4 km dari lokasi pertama dan baru selesai dievakuasi pada 27 Januari 2016 pukul 16.00," ucap Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Kombes Anton Castilani dalam pesan singkat yang diterima pada Kamis (28/1/2016).
"Jumlah keseluruhan korban 22 orang, 12 laki-laki dan 10 perempuan," imbuh Anton.
Advertisement
Pihak Otoritas Malaysia dilaporkan terus melakukan pencarian terhadap korban kapal tenggelam yang membawa belasan WNI. Kapal tersebut tenggelam di perairan dekat Johor Bahru.
"Proses pencarian masih terus dilanjutkan oleh pihak Malaysia," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal di Jakarta, Rabu 27 Januari.
Baca Juga
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir mengatakan bangkai kapal nahas itu sudah ditemukan. "Kapalnya sudah ditemukan dan ditarik oleh Polisi Malaysia," jelasnya.Â
Untuk penyebab insiden, pria yang akrab disapa Tata itu belum bisa memastikan. Sebab sampai saat ini investigasi masih berlangsung.
Kapal pengangkut belasan WNIÂ itu diduga tenggelam setelah dihantam ombak setinggi 2-3 meter daerah Pantai Kelise, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia pada Selasa 26 Januari 2016 pagi. Kecelakaan itu awalnya mengakibatkan 13 penumpang tewas.
Direktur PWNI & BHI Kemlu Lalu M Iqbal kemudian mengatakan jumlah korban yang ditemukan bertambah 5 menjadi 18. Dengan temuan terakhir 8 jasad, total 22 korban.