Liputan6.com, Dallas - Sebagian besar remaja tanpa disadari pasti pernah melontarkan ancaman terhadap orang tua karena ketahuan melakukan kesalahan. Namun seorang anak perempuan menolak untuk menerima hukuman ayahnya, kemudian melaporkannya kepada polisi karena telah mencuri iPhone miliknya.
Dilansir, News.com.au, Kamis (28/1/2016), anak perempuan berusia 12 tahun asal Amerika Serikat itu melontarkan ancaman terhadap ayahnya setelah iPhone miliknya diambil.
Baca Juga
Dari Negara Bagian Dallas, gadis tersebut melaporkan ayahnya atas pencurian kepada pihak kepolisian. Laporan dilakukan oleh ibunya yang mengaku ponsel tersebut miliknya.
Advertisement
Ronald Jackson mengambil ponsel putrinya dan menolak untuk mengembalikan setelah mengetahui keberadaan SMS yang tak pantas dari September 2013. Polisi menahan Jackson beberapa jam kemudian.
Jackson yang sudah bercerai dengan istrinya harus membayar jaminan sebesar US$1.500. Namun, ia menolak membayar denda atas pencurian.
Sebaliknya, pria berusia 36 tahun memilih untuk mengakhiri pertikaian keluarga di pengadilan. Tak mengejutkan, Jackson, memenangkan peradilan terkait anaknya yang kini berusia 15 tahun.
Jackson dianggap tidak bersalah pada Selasa lalu setelah menjalani peradilan selama dua hari, karena kasus tidak memiliki bukti yang cukup.
Baca Juga
"Aku berusaha menjadi orangtua yang baik. Paham? Ketika anak melakukan kesalahan, kita sebagai orangtua harus mengajarkannya," ungkap Jackson kepada CBS DFW.Â
"Anda jelaskan kesalahan dan berikan hukuman kepada anak bahwa yang dilakukannya itu tidak pantas."
"Aku tidak mau satu departemen polisi memberi tahu bagaimana ku harus mendidik anak. Mereka sudah melakukan kesalahan dari awal dengan menahanku, dan mempermasalahkan hal kecil seperti ini," tambah dia.
Ibu anak tersebut, Michelle Steppe (kini menikah dengan seorang polisi) mengungkapkan kepada WFAA: "Sebagai seorang ibu, aku kecewa karena ponsel tersebut milikku."
"Meski sudah membeli barang dengan uangmu sendiri dan memiliki tanda terimanya, barang itu bukan milik orang lain. Namun, siapa saja bisa mengambil barang itu darimu," imbuh dia.
Karena masalah ini, Jackson menduga hubungannya dengan istri dan putrinya tidak akan pulih kembali.
"Aku harus pisah dari mereka. Aku tidak mau berhubungan dengan mereka lagi," Jackson menandaskan.
Menurut laporan, sejak itu iPhone milik putrinya masih dalam sitaannya.