Liputan6.com, New South Wales - Sekitar 7 sekolah di New South Wales (NSW) dievakuasi setelah mereka menerima peringatan ancaman bom melalui komputer. Pesan tersebut bertuliskan 'a bloodbath in 40 minutes' yang berarti pertumpahan darah dalam 40 menit.
Sumber dari kepolisian mengkonfirmasi panggilan diterima Jumat sekitar pukul 11.00 ini, menyatakan ada bom dalam tas ransel.
Baca Juga
Polisi negara bagian dan federal sedang menyelidiki apakah panggilan terkait dengan serentetan panggilan serupa yang membuat sekolah di London, Paris, Belgia, Norwegia, Amsterdam dan Tokyo disterilisasi.
Advertisement
Juru bicara Departemen Pendidikan mengatakan ancaman itu diterima oleh sejumlah sekolah umum di NSW.
"Departemen Pendidikan bekerja sama dengan Kepolisian NSW, setelah beberapa sekolah menerima ancaman pagi ini," kata juru bicara itu seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (29/1/2016).
"Setiap sekolah sudah melakukan tindakan pencegahan untuk menjamin keamanan siswa dan tidak ada yang berada dalam bahaya. Polisi sudah berjaga di setiap lokasi, orang tua sudah dihubungi."
Baca Juga
SMA Penrith, SMA Woolooware di Sutherland Shire, Mona Vale Primary dan Sekolah Dasar Katolik St Monica di Richmond di antara sekolah yang menerima ancaman bom tersebut. Polisi juga mengatakan sebuah sekolah di Ambarvale di barat daya juga.
Orang tua di Mona Vale Primer bergegas ke sekolah setelah berita ancaman itu dikirim melalui pesan teks.
SMA Lake Illawarra juga dievakuasi setelah ancaman bom, sementara polisi menyisir sekolah mencari benda mencurigakan. Setelah itu, siswa diizinkan masuk kembali ke kelas.
Ancaman dilaporkan terjadi pukul 10.50-11.10, siswa di beberapa sekolah diizinkan kembali ke kelas sekitar pukul 12.50 setelah ancaman yang dianggap hoax usai. Operasi sterilisasi rampung pukul 14.00.
Lebih dari 1.000 siswa SMA Woolooware dievakuasi ke dekat Sharkies Leagues Club.
"Kami semua ada di sekolah, kondisinya sangat tenang," kata Manajer Operasional Ian Muddle. "Bersama sekitar 1.000 siswa di sini. Kami punya air untuk mereka sehingga mereka semua senang. Mereka berada di bar Summertime lantai bawah menggunakan lantai bawah, beberapa mahasiswa senior di lantai atas."
Ancaman juga diterima oleh sekolah-sekolah di Victoria, menyebabkan evakuasi dari pihak kepolisian.
"Polisi Victoria menyadari sejumlah sekolah Victoria telah menerima ancaman dari panggilan telepon hari ini," kata juru bicara The Daily Telegraph.
"Sekolah-sekolah sedang dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Kami menyadari sejumlah sekolah di negara-negara lain menerima panggilan telepon yang sama dalam dalam 24 jam terakhir. "
Polisi NSW mengeluarkan pernyataan ada ancaman bom tak lama setelah pukul 12.00.
"Polisi menyadari banyak ancaman dibuat untuk sekolah-sekolah di Metropolitan dan selatan Australia," kata pernyataan itu.
"Penyelidikan terus dilakukan dan polisi bekerja sama dengan Departemen Pendidikan. Polisi memperingatkan bahwa membuat ancaman tersebut merupakan tindak pidana serius, dan akan dilakukan upaya untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab."