Liputan6.com, Tokyo: Perdana Menteri Jepang Taro Aso langsung menyatakan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, setelah partainya, Demokratis Liberal (LDP) kalah telak dari partai oposisi yakni Partai Demokrat (DJP).
Kemenangan DJP sekaligus mencetak sejarah baru, karena berhasil menumbangkan kekuasaan LDP yang tak terkalahkan selama 50 tahun. Seperti yang dilansir CNN Minggu (30/8), hasil hitung cepat dengan metode exit poll menunjukkan DJP menang 3 berbanding 1 atas LDP
Tanpa berlama-lama, Aso langsung mengucapkan selama kepada DJP. Hasil jajak pendapat memang menunjukkan rakyat Jepang menginginkan perubahan dengan memberikan kesempatan kepada pemimpin baru.Â
Seorang pendukung DJP, Masayuki Nakamura mengatakan ia memilih DJP karena ia frustasi dengan merosotnya perekonomian Jepang hingga mendekati masa resesi ekonomi setelah Perang Dunia ke-2.
"Mungkin ini adalah partai perubahan, sesuatu akan berubah. Itu yang saya harapkan," ungkap Nakamura.
Jika benar DJP menguasai kursi di majelis rendah, maka ini adalah yang pertama dalam sejarah Jepang. Pemimpin DJP, Hatoyama dalam kampanyenya menjanjikan akan merombak politik Jepang yang selama setengah abad menganut paham konservatif.
Ia juga sering mengkritik gaya kapitalisme LDP--yang terlalu menyembah pasar--sebagai model ekonomi politik tak bermoral dan merugikan banyak orang.(DIO)
Â
Â
Kemenangan DJP sekaligus mencetak sejarah baru, karena berhasil menumbangkan kekuasaan LDP yang tak terkalahkan selama 50 tahun. Seperti yang dilansir CNN Minggu (30/8), hasil hitung cepat dengan metode exit poll menunjukkan DJP menang 3 berbanding 1 atas LDP
Tanpa berlama-lama, Aso langsung mengucapkan selama kepada DJP. Hasil jajak pendapat memang menunjukkan rakyat Jepang menginginkan perubahan dengan memberikan kesempatan kepada pemimpin baru.Â
Seorang pendukung DJP, Masayuki Nakamura mengatakan ia memilih DJP karena ia frustasi dengan merosotnya perekonomian Jepang hingga mendekati masa resesi ekonomi setelah Perang Dunia ke-2.
"Mungkin ini adalah partai perubahan, sesuatu akan berubah. Itu yang saya harapkan," ungkap Nakamura.
Jika benar DJP menguasai kursi di majelis rendah, maka ini adalah yang pertama dalam sejarah Jepang. Pemimpin DJP, Hatoyama dalam kampanyenya menjanjikan akan merombak politik Jepang yang selama setengah abad menganut paham konservatif.
Ia juga sering mengkritik gaya kapitalisme LDP--yang terlalu menyembah pasar--sebagai model ekonomi politik tak bermoral dan merugikan banyak orang.(DIO)
Â
Â