Sukses

'Kapal Maksiat Penuh Dosa' SS Monte Carlo Tersibak Badai El Nino

SS Monte Carlo memiliki reputasi buruk. Suatu hari badai menghempaskannya ke pantai. Orang-orang kala itu yakin, itu adalah kutukan.

Liputan6.com, California - Badai yang dipicu fenomena El Nino menyibak hamparan pasir hitam di pesisir California, Amerika Serikat. Kemudian, bangkai kapal besar muncul dari dalamnya: SS Monte Carlo.

Ketika diluncurkan pada 1921, SS Monte Carlo -- yang dulunya bernama SS McKittrick -- adalah kapal pengangkut minyak. Namun, bahtera tersebut kemudian diubah menjadi arena penuh nafsu pada 1936.

Dahulu kala, ia mengarungi perairan internasional, demi menghindari hukum Amerika Serikat pada era Prohibition -- ketika alkohol dilarang keras dijual, diproduksi, juga dikonsumsi pada tahun 1920-1933.

Joe Ditler, yang mempelajari SS Monte Carlo selama 30 tahun, mengatakan, orang-orang pada masa itu pergi ke kapal tersebut untuk menenggak alkohol, berjudi, dan mengumbar syahwat dengan menyewa jasa prostitusi.

Kapal tersebut bisa menampung 15 ribu tamu seminggu. Di sana mereka yang datang bisa bermain blackjack, roulette, atau slots. 

Ditler menambahkan, ia pernah mendengar laporan dari orang yang pernah ke sana, bahwa 'perempuan-perempuan langsing, dengan rok mini, berdansa di atas meja judi.

Itu mengapa SS Monte Carlo disebut sebagai kapal penuh dosa. Kapal maksiat.

Kaum Evangelist di San Diego County dan Southern California mengutuk keberadaan kapal itu. "Semoga Tuhan menjatuhkan murka-Nya," demikian doa yang mereka ucapkan.

Suatu hari pada tahun 1937, SS Monte Carlo ditambatkan sejauh 4,8 kilometer di lepas pantai Coronado Beach di San Diego -- yang masih termasuk perairan internasional.

Namun, badai dahsyat menerjang, jangkarnya terlepas, bahtera itu pun terseret ke arah pantai. Dua kelasi yang ada di dalamnya berhasil diselamatkan. Tak ada korban jiwa yang terenggut.

SS Monte Carlo celaka akibat terhempas badai pada 1937 (Coronado Public Library)

"Saat itu terjadi, orang-orang merasa Tuhan telah menjawab doa mereka," kata Joe Ditler, yang juga direktur Coronado Museum of History & Art, seperti dikutip situs International Business Times, Selasa 2 Februari 2016.

Setelah terhempas, tak ada satupun yang mengklaim kepemilikan. Kapal judi dan prostitusi itu ilegal.

Selama berhari-hari kemudian, segala isinya tumpah dan tersapu ombak ke daratan. Ada minuman whiskey, mesin judi, dan furniture.

Ditler menambahkan, bukan kali ini saja SS Monte Carlo menampakkan diri. Dan itu adalah sebuah ironi.

"Coronado (di San Diego County, California) adalah lokasi yang terkenal baik-baik dan sopan. Dan ada kapal judi, kapal maksiat, yang celaka di pantai pada tahun 1930-an dan sampai sekarang tak bisa disingkirkan," tambah dia.

Rumor Harta Karun

Joe Ditler menambahkan, hingga kini masih ada rumor yang beredar tentang SS Monte Carlo. Tentang harta karun.

Bukan kali ini saja bangkai kapal SS Monte Carlo tersibak badai (Wikipedia)

Konon masih ada uang perak senilai ratusan ribu dolar yang masih terkubur di dalam pasir -- yang menanti untuk ditemukan.

Bud Bernhard, salah seorang warga, mengaku mendapatkan uang ratusan dolar dari SS Monte Carlo saat masih kecil.

"Saya yakin, masih ada uang perak dan uang emas US$ 100 ribu di dalam bangkai kapal itu," tambah dia. Terkubur di bawah lapisan semen, logam, dan pasir.