Komorebi, Yacht Super Mewah Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan desain Prancis telah memunculkan ide baru untuk membuat sebuah yacht super mewah yang merupakan gabungan dari perahu bermotor dan perahu layar.

Dirancang oleh perusahaan VPLP, yacht tersebut memanfaatkan kaca dan ruang terbuka, dengan sinar alami mengalir dalam ruangan. Membuat kapal raksasa itu diberi nama Komorebi, bahasa Jepang untuk cahaya matahari yang terlihat di antara pepohonan.

Komorebi merupakan konsep terkini yang telah dipamerkan dalam Monaco Yacht Show tahun lalu.

Dilansir, News.com.au, Rabu (3/2/2016), yacht super mewah tersebut akan memiliki 'sayap' atau layar otomatis yang bisa membuat kapal melaju dalam kecepatan 15 knots dengan hembusan angin yang mencapai 20 knots tanpa bantuan mesin.

Dikutip Super Yacht World, Guillaume Rey dari VPLP mengatakan,"Komorebi merupakan intisari dari pemikiran kita terhadap yacht, yakni kemewahan dan ruang."

"Trimaran hibrida adalah solusi tepat kenyamanan di laut, ruang, stabilitas, biaya operasional yang rendah dan awal yang tepat pada sebuah permulaan besar."

Kapal sepanjang 85 meter memiliki tata ruang yang terbuka dan sejumlah fasilitas di antaranya, bar besar, jendela besar dari atap hingga lantai, taman kecil dengan pepohonan hidup, kolam renang, sauna, dek luas, dan helipad.

Kapal tersebut juga memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan kapal layar kecil atau kapal selam mini di lambung yacht yang akan memudahkan untuk peluncuran.

"Meskipun ukurannya panjang, kami ingin Komorebi tak terlihat dominan dan terlalu berlebihan," ungkap Marc Van Peteghem, seorang arsitek AL yang bekerja di VPLP.  "Kami ingin membuat raksasa lembut yang kita semua bisa cintai."

Tambahan di kapal ini dibuat seramah mungkin terhadap lingkungan. Panel surya yang terpasang pada yacht mampu mengisi kembali daya baterai dan layar akan menghemat konsumi bahan bakar hingga 30 persen ketika melakukan perjalanan panjang.

Pihak, VPLP belum memberikan harga pada yacht super mewah tersebut, tapi melihat dari gambarnya, hampir bisa dipastikan akan menjadi aset bagi para jutawan di dunia.