Sukses

Korban Tewas Gempa Taiwan Jadi 23 Orang, Penyelamatan Berlanjut

Wali Kota Tainan mengatakan, upaya penyelamatan berfokus pada 29 orang yang paling dekat dengan tim penyelamat.

Liputan6.com, Tainan - Tim SAR Taiwan terus berjuang melawan waktu untuk menyelamatkan lebih dari 100 orang yang masih terperangkap di bawah reruntuhan sebuah blok apartemen di Kota Tainan, setelah gempa kuat mengguncang pada Sabtu dini hari kemarin. Pencarian kembali dilakukan pada Minggu pagi, atau lebih dari 24 jam setelah gempa.

Seorang pria 20 tahun diselamatkan dari reruntuhan pada Minggu pagi. Tapi, Wali Kota Tainan mengakui, tim darurat menghadapi kondisi yang sangat sulit untuk menyelamatkan puluhan orang lain yang masih terjebak. Hingga kini, setidaknya 23 orang ditemukan tewas.

"Dari 132 orang yang putus asa menunggu penyelamatan, 103 orang terkubur sangat dalam. Tidak ada cara untuk sampai ke mereka langsung, itu sangat sulit," kata Wali Kota Tainan William Lai seperti dikutip The Guardian, Minggu (7/2/2016).

 

Dia mengatakan, upaya penyelamatan berfokus pada 29 orang yang paling dekat dengan tim penyelamat. "Sedangkan 103 lainnya diyakini berada di lantai bawah bangunan, dan kami tidak dapat menemukan rute untuk akses ke kedalaman itu," ujar Lai.

Sementara itu, robohnya gedung Wei-guan Golden Dragon akibat gempa kemarin memunculkan pertanyaan tentang kualitas bahan dan pengerjaan yang digunakan dalam konstruksi pada 1990-an.

Liu Shih-chung, Sekretaris Kota Tainan mengatakan, dari rekaman televisi memperlihatkan kemungkinan masalah struktural yang terkait dengan kualitas rendahnya baja dan semen.

Namun, pejabat kota lainnya mengatakan terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti jika konstruksi yang buruk merupakan faktor robohnya gedung.