Liputan6.com, Brussel - Bisa betul-betul dikenakan atau tidak itu urusan berikutnya. Namun, detail wig yang penuh intrik sungguh mengagumkan.
Seniman Rusia Asya Kozina menarik perhatian netizen dengan wig gaya Baroque yang penuh detail, terbuat dari kertas.
Gaya rambut sasak tinggi itu populer pada akhir era Baroque, dikutip Crystal Links. Pada era tersebut, wig dibuat dari rambut manusia atau kuda.
Advertisement
Wig dengan gaya mendetail diminati khususnya di kalangan atas dan kerajaan. Pada akhir era, bahkan kaum wanita menggaya rambut wig mereka hingga tingginya bisa mencapai 60 cm!
Pada Abad ke-17 dan 18, wig menjadi simbol status, semakin banyak seseorang memiliki wig, semakin dianggap bergengsi kelasnya.
Salah satu ikon gaya ini adalah Marie Antoinette. Sedangkan, Raja Louis XIII dilaporkan mengenakan wig karena mengalami kebotakan dini.
Baca Juga
Wig gaya itu dibuat Kozina untuk seluruh anggota keluarga, untuk menekankan pada masa itu wig diminati oleh semua usia dan gender, bukan hanya kaum wanita yang bergaya seperti di masa sekarang.
Dilaporkan Rocket News, selain kelung-kelungnya yang ditata dari helai demi helai kertas, wig karya Kozina juga melibatkan hiasan yang mendetail.
Ada bunga-bunga kertas yang ditata di bagian atas wig, juga bentuk yang menyerupai kapal perang era Abad Pertengahan! Namun, di masa lalu, gaya sedemikian merupakan tren.
Kozina, yang kini menetap di Brussel, Belgia, andal dalam menciptakan kerajinan kertas. Selain wig kertas, ia juga pernah membuat gaun, kuda-kudaan, topeng, dan patung dari potongan kertas.
Gambar-gambar di kertas yang dipotongnya dengan cutter dan gunting amat mendetail, dan itu yang menjadikan karya Kozina pusat perhatian para netizen.