Liputan6.com, New Jersey - Kapal pesiar milik perusahaan The Royal Carribean, Anthem of The Seas, terpaksa putar haluan kembali ke Pelabuhan New Jersey, AS, pada Senin, 8 Februari. Bukan tanpa alasan bahtera besar itu berbalik arah. Serangan 'teror' badai di laut memaksanya kembali.
Anthem of The Sea seharusnya bertolak dari New Jersey menuju Florida lalu ke Bahama.
Baca Juga
Baca Juga
Namun, perjuangan untuk kembali ke pelabuhan juga tak mudah. Kapal itu dihantam berkali-kali oleh gelombang setinggi 9 meter dan angin kencang. Meja dan kursi terguling serta kaca-kaca pecah. Badai memaksa penumpang untuk tetap berada di kamar. Setidaknya 4 orang terluka akibat badai.
Advertisement
Perusahaan kapal pesiar mengatakan, badai yang hadir pada hari Minggu di Cape Hatteras, North Carolina, ternyata lebih parah daripada yang mereka perkirakan. Beberapa penumpang mengunggah sejumlah foto ke media sosial.
"Aku tak ingin berbohong, ku akui, aku takut, meskipun aku mencoba menyembunyikan perasaan itu dari istriku," kata Robert Huschka kepada The Guardian, Selasa (9/2/2016).
"Kapal oleng ke kiri dan ke kanan, terombang-ambing gelombang. Kami diminta untuk tinggal dalam kamar tak boleh berkeliaran," ujar dia lagi.
Beberapa penumpang lainnya mengatakan, mereka diminta untuk tetap di kamar dan dipersilahkan mengambil persediaan makanan di kulkas tanpa perlu membayar.
Penumpang lainnya, Shara Strand, berkisah bahwa selama 20 kali berlayar, baru kali ini ia mengalami kejadian mengerikan di tengah laut.
"Aku sedang tidak drama, tapi ini adalah momen paling mengerikan dalam hidupku," ujar Shara.
Kapal pesiar itu membawa 4.529 penumpang dan 1.616 kru.
Anggota senat AS telah memanggil penyidik federal dengan alasan seharusnya kru mengetahui prakiraan cuaca yang buruk. Mereka mempertanyakan mengapa justru berlayar ke pusat badai.
Juru bicara kapal pesiar Royal Carribean mengatakan, tidak ada insiden terluka. Penumpang mendapatkan uang mereka kembali utuh.
Berikut rekaman momen menegangkan saat badai menghantam Anthen of The Seas...