Sukses

Taiwan Tangkap Pembangun Apartemen yang Rubuh Saat Gempa

Perancang bangunan The story-17 ditangkap atas tuduhan kesalah pembangunan yang berakibat fatal.

Liputan6.com, Taipei - Otoritas Taiwan menangkap pembangun apartemen yang bangunannya rubuh ketika gempa besar mengguncang. Lindu tersebut menghantam beberapa hari lalu.

Menurut keterangan Otoritas Taiwan, sang perancang bangunan The story-17 ditangkap atas tuduhan kesalahan pembangunan yang berakibat fatal.

Otoritas Taiwan mengungkap, pembangun tersebut bernama Lin Munghui. Selain Lin, 2 orang koleganya juga ditangkap.

"Sebelum ditangkap, beberapa saat usai gempa, Lin sempat menghilang, tetapi kami berhasil mengetahui di mana dia berada dan menangkapnya," ucap keterangan resmi Otoritas Taiwan seperti dikutip dari Time, Rabu (10/2/2017).

Sejumlah media Taiwan menyebut Lin bukan pengusaha bersih. Dia terlibat beberapa transaksi mencurigakan.

Selain itu, Lin juga dikritik karena bangunan yang diciptakanya tidak sesuai standar. Beberapa saksi mengatakan ketika gempa berlangsung bangunan yang dibangun Lin tak ubahnya sama dengan kaleng dan plastik yang mudah hancur.

Gedung 17 Story yang dibangun Lin dan rubuh ketika gempa, terletak di Tainan. Saat gempa mengguncang puluhan orang di gedung tersebut tewas dan ratusan lain diduga masih terjebak di reruntuhan.

Taiwan diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala Ritcher pada Sabtu 6 Februari lalu. Saking kuatnya kekuatan gempa, sejumlah gedung bertingkat dilaporkan rubuh.

Gempa tersebut mengguncang sekitar pukul 04.00 waktu setempat atau 03.00 WIB. Pusat gempa diperkirakan berada pada 36 kilometer di sebelah tenggara Yujing, dan berada pada kedalaman sekitar 10 kilometer.

Gempa mematikan pernah terjadi pada 1999, ketika guncangan berkekuatan 7,6 SR menewaskan 2.300 orang.

Taiwan menerapkan standar antigempa untuk bangunan sejak 1970-an. Aturan tersebut kian ketat seiring waktu, khususnya usai gempa 1999.

Video Terkini