Liputan6.com, Jakarta - Penemuan mumi aneh di Turki diduga adalah peninggalan makhluk luar angkasa yang terdampar di Bumi. Sejumlah pihak menengarai kemiripannya dengan feline (keluarga besar kucing, macan, dan sejenisnya).
Berita tersebut telah menarik perhatian pembaca, Liputan6.com, kanal Global edisi Jumat (12/2/2016).
Baca Juga
Selain itu, rasa ingin tahu pembaca juga tertuju pada penemuan fosil ikan yang memiliki mulut besar. Spesies yang diduga hidup 100 juta tahun lalu itu tersebar di beberapa belahan dunia, seperti Colorado (AS), Jepang, dan Inggris.
Advertisement
Tak kalah menarik adalah kisah keberanian seekor anjing ras campuran yang bertugas mendampingi peleton Angkatan Darat AS dalam Perang Dunia II. Anjing itu bahkan mendapat sejumlah tanda jasa, meski sempat mengundang kontroversi.
Top 3 Global selengkapnya:
1. Mumi Makhluk Misterius Ditemukan di Turki, Alien?
Memiliki taring tajam, kulit yang kendor, dan ekor menyerupai pecut, mumi makhluk misterius yang ditemukan di Turki ini membuat heran para ilmuwan.
Makhluk itu ditemukan di gudang bawah tanah kuno, dan kini sedang menjalani proses identifikasi oleh ahli sejarah Turki.
Arkeolog mengemukakan teori bahwa hewan itu kemungkinan berasal dari era prasejarah, sementara, lainnya beranggapan hewan itu sejenis kucing dilihat dari taringnya.
Dr. Lidija McKnight, ahli sejarah Mesir dan ahli mumi hewan di University of Manchester menyatakan pada Daily Mail, "Hewan itu seperti salah satu dari kucing yang dimumikan secara alami dan bisa ditemukan di Inggris."
"Tulang pergelangan kakinya terlihat panjang, seperti ciri-ciri yang ada pada spesies feline," ujar McKnight lagi.
Â
Â
2. Ilmuwan Temukan Ikan Bermulut Raksasa
Sekelompok ilmuwan baru-baru ini kembali menemukan fosil ikan purba dengan mulut besar yang diyakini telah hidup di lautan lepas hamipr 100 juta tahun yang lalu.
Dilansir dari Foxnews.com, Kamis (12/2/2016), penemuan spesies dari genus Rhinconichyhys ini ditemukan di Colorado, setelah sebelumya dari spesies yang sama juga berhasil ditemukan di Jepang dan Inggris.
Spesis ikan purba ini diberi nama R. Purgatoirensis dan R. Uyenoi oleh seorang ahli palaeobiologi dari Universitas DePaul, Chichago, Amerika, Kenshu Shimada.
Â
Â
3. Kisah Haru Anjing Paling Berjasa Selama Perang Dunia II
Seekor anjing campuran berbagai ras menjadi anjing paling terkenal dan paling banyak mendapat penghargaan selama Perang Dunia II. Chips—nama anjing itu—adalah salah satu dari 10.425 anjing yang berdinas di kesatuan baru, K-9 Corps, di bawah Quartermaster Corps.
Sebelum adanya K-9 Corps, ada anjing-anjing lain semisal Admiral Wags di kapal induk Lexington dan pahlawan Perang Dunia I bernama Sergeant Stubby. Tapi mereka hanya menjadi maskot, tanpa fungsi resmi dalam kedinasan militer AS.
K-9 Corps sendiri merupakan hasil dari program Dogs for Defense, yaitu suatu program warga sipil yang dibentuk pada Januari 1942 oleh sekelompok pakar anjing dan organisasi American Kennel Club.
Â